Petani Asal Manuju Gowa Ditemukan Tewas Terlilit Kabel Listrik, Begini Kronologinya
Menurut anak perempuannya Junaedah, jasad ayahnya itu ditemukan oleh saudaranya Daeng Rabali di kebun.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Yajji Bin Mase (64) petani asal Dusun Patte'ne, Desa Tamalatea, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terlilit kabel listrik, Minggu (25/3/2018).
Menurut anak perempuannya Junaedah, jasad ayahnya itu ditemukan oleh saudaranya Daeng Rabali di kebun.
"Bapakku pergi dari semalam, tapi pagi-pagi sudah mi ditemukan meninggal. Terlilit ki kabel listrik di kebun," ujarnya.
Kapolsek Manuju, Iptu Hasan Fadlhy mengatakan, korban meninggal tersengat listrik yang jatuh akibat curah hujan dan angin yang kencang.
Baca: Longsor di Bungaya Gowa Tutup Jalan, Motor Harus Diangkat Agar Bisa Lewat
"Dari hasil pemeriksaan, di tubuh korban terdapat dua luka. Yakni luka bakar pada lengan kanan, luka bakar pada bagian punggung akibat sengatan listrik," katanya.
Sebelum jasad korban diangkut, aparat kepolisian terlebih dahulu meminta pihak PLN Rayon Malino memutuskan arus listrik.
Kemudian dievakuasi ke rumah duka.
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai suatu musibah.
Dari hasil monitoring di lapangan keluarga korban menyalahkan pihak PLN karena lalai memasang kabel listrik di Dusun Patene,Desa Tamalatea Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.
Baca: Tak Lama Lagi Listrik Terangi Rongkong, Kecamatan Terpencil di Luwu Utara
"Jadi tidak menutup kemungkinan pihak keluarga merasa tidak puas atas kematian korban dan berimbas kepada pekerja lapangan PLN yang ada di Kecamatan Manuju," katanya lagi.
Kepolisian Sektor Manuju telah melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga dan memberikan pemahaman agar tidak mengambil tindakan terhadap pekerja lapangan PLN.
"Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat dan pihak PLN untuk meredam pihak Keluarga Korban," tambahnya.(Won)