Sopir Bus Bintang Prima yang Kecelakaan di Maros Belum juga Ditemukan Polisi
Kanit Laka Polres Maros, Iptu Muh Arsyad mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi keberadaan Theo.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sopir bus Bintang Prima DD 7256 RP yang kecelakaan di jembatan Pute, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, Theo (37), masih melarikan diri pascakecelakaan.
Kanit Laka Polres Maros, Iptu Muh Arsyad mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi keberadaan Theo. Padahal seharusnya, Polisi sudah melakukan pemeriksaan.
"Kami belum dapat Theo. Masih sementara bersembunyi. Kami sudah periksa kondektur bus Bintang Prima. Dia sudah kami BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," katanya, Selasa (20/3/2018).
Pasca kecelakaan Minggu 11 Maret lalu, Theo langsung melarikan diri. Sementara 34 penumpang lainnya, menyelamatkan diri dan diangkut oleh bus Bintang Prima lainnya yang kebetulan melintas.
Setelah kejadian, warga setempat menemukan dua mayat perempuan yang mengapung di sungai. Mayat tersebut telah dijemput oleh keluarganya.
"Kami masih mencari Theo. Dia melarikan diri pasca kejadian. Sampai saat ini, kamu menunggunya di kantor, tapi dia belum pernah muncul,"kata Arsyad.
Arsyad juga telah berkordinasi dengan pimpinan PO Bintang Prima untuk mencari tahu keberadaan Theo. Namun pihak Bintang Prima mengaku tidak mengetahuinya.
Polisi juga mencari Theo di kampungnya, Desa Buanging, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara. Namun dia juga tidak ditemukan. Theo dicurigai bersembunyi karena takut dan trauma dengan kecelakaan tersebut.
"Mungkin Theo ini masih takut, makanya masih sembunyi. Kami akan terus mencari dan menunggunya," katanya.
Theo diharapkan menyerahkan diri ke Polres untuk diperiksa sebagai saksi. Polisi belum berencana untuk menetapkannya sebagai tersangka.
Bus milik Bintang Prima kecelakaan di jembatan Pute, saat melaju dari arah Luwu Utara dengan memuat 34 penumpang.
Bus yang melaju dari Luwu Utara menuju Bandara Sultan Hasanuddin tersebut, menghantam pembatas jembatan, Minggu (11/3/2018).
Setelah menghantam pembatas, bus nyaris jatuh ke sungai Pute. Sebagian badan bus berada di atas air dan bagian lainnya, berada di aspal.
Bus berkecepatan tinggi tersebut, hilang kendali saat melintas di lokasi kejadian. Saat melintas, hujan deras juga sementara mengguyur, hingga menyebabkan jarak pandang hanya sekitar dua meter.(*)