Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen Politeknik Maritim AMI Makassar Dua Hari Ikut Pelatihan Penyusunan RPS

Polimarim AMI Makassar gelar Workshop Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di Aula Kampus Polimarim AMI Makassar, 6-7 Februari 2018.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Arif Fuddin Usman
dok tribun timur
Dosen Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Makassar mengikuti Workshop Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di Aula Kampus Polimarim AMI Makassar, 6-7 Februari 2018. 

Laporan Wartawan Tribun Timur: Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guna meningkatkan kualitas pengajaran, dosen-dosen di Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Makassar mengikuti Workshop Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di Aula Kampus Polimarim AMI Makassar, 6-7 Februari 2018.

Pada pelatih RPS bagi dosen Polimarim AMI Makassar dibagi ke dalam dua sesi. Hari pertama diagendakan untuk mendesain silabus dan kurikulum dan hari kedua diagendakan untuk pengembangan RPS mata kuliah.

Baca: Akhiri Kuliah, Ini Kegiatan yang Dilakukan Mahasiswa Polimarim AMI di Galangan PT IKI

Baca: Bicara Tantangan Jokowi, Ini Pesan Kepala PPSDM Perla di Wisuda Polimarim AMI

Tampil sebagai narasumber pada workshop ini adalah mantan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDM Perla) Kementrian Perhubungan Capt Indra Priyatna MM dan perwakilan dari Kopertis IX Wilayah Sulawesi.

Capt Indra Priyatna MM
Capt Indra Priyatna MM (dok tribun timur)

Indra mengatakan, Polimarim AMI Makassar sebagai institusi vokasi pada pelatihan ini menyeragamkan kurikulum dari PPSDM Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan. Dan juga menggabungkan dengan kurikulum dari Kemenristek Dikti.

Baca: Tambah Laboratorium untuk Taruna, Polimarim AMI Bakal Pasang Cargo Handling Simulator

Baca: Asyik, Pulih Cedera Willy Bakal Gabung TC. Sore Ini Uji Coba Lawan Dua Tim Ini

“Pelatihan ini guna menyeragamkan konsep silabus dan juga ujungnya adalah rencana pembelajaran semester. Agar nanti memudahkan dosen dalam melakukan tugas belajar-mengajar, demikian juga taruna saat mengikuti perkuliahan, apakah materi maupun praktik,” ujarnya dikutip dari rilis Humas Polimarim AMI, Rabu (7/2/2018).

Target dari workshop selama dua hari tersebut, lanjut Indra yang kini dipercaya sebagai salah satu pemikir pengembangan Polimarim AMI Makassar, adalah bisa memenangkan persaingan internasional di dunia pelayaran dan kemaritiman.

Taruna Polimarim AMI Makassar mengikuti kunjungan sekaligus kuliah lapangan di galangan kapal PT (Persero) Industri Kapal Indonesia (IKI), Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (12/1/2018) lalu.
Taruna Polimarim AMI Makassar mengikuti kunjungan sekaligus kuliah lapangan di galangan kapal PT (Persero) Industri Kapal Indonesia (IKI), Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (12/1/2018) lalu. (Handover)

Lebih jauh, Indra menyebutkan di negara-negara Eropa, saat ini semakin minim yang berminat menjalankan profesi sebagai pelaut. Profesi ini kemudian dikuasai oleh pelaut-pelaut dari Filipina dan India.

“Nah, pada pelatihan ini, goal kita adalah menang di persiangan global. Karena itu, kita bersama mendesain silabus dan kurikulum, lalu RPP dan bahan ajar. Semua kami akan siapkan dalam bahasa Inggris. Kalau dosennya tak bisa sepenuhnya, bisa dicampur,” katanya.

Baca: Pusbang Perla Penyuluhan di Polimarim AMI. Ini Hal yang Dikhawatirkan Diklat?

Baca: Ini 5 Item yang Masih Butuh Perbaikan Usai PT LIB Verifikasi Stadion Mattoanging

Direktur Polimarim AMI Makassar Amrin Petta Rani SE MM menambahkan, dengan pembelajaran penyusunan RPS ini, masing-masing dosen dan mengembangkan sistem dan perangkat pembelajaran.

Direktur Polimarim AMI Amrin Rani (kiri) bersama kepala BPSDM Kemenhub RI dalam acara FGD untuk rancangan peraturan menteri perhubungan tentang pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi di Jakarta, 10 Oktober 2017
Direktur Polimarim AMI Amrin Rani (kiri) bersama kepala BPSDM Kemenhub RI dalam acara FGD untuk rancangan peraturan menteri perhubungan tentang pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi di Jakarta, 10 Oktober 2017 (handover)

“Minimal kompetensi yang harus dimiliki seorang dosen adalah RPS, bahan ajar (buku, power point dan yang sejenis) dan instrumen evaluasi. Jika ini sudah jalan, semua proses untuk pencapaian pembelajaran akan mudah digapai,” ujarnya.

Baca: Tim Debat Polimarim AMI Makassar Juara I Lomba Debat Bahasa Inggris di Kampus PIP Makassar

Baca: Uji Nyali Anda di Jungle Coaster di Tempat Ini. Wow, Dijamin Menantang!

Amrin melanjutkan, kampus yang dipimpinnya memang perlu membuat pedoman RPS yang ke depan dapat disosialisasikan dan dipakai pedoman bersama oleh dosen di seluruh prodi.

Nah, jika nanti ada dosen yang di tengah jalan mendapat tugas di kapal, tugas pembelajaran bisa digantikan atau dilanjutkan dosen lain tanpa ada halangan karena semua mata kuliah sudah ada RPS-nya.

Quality Management representatif (QMR) Polimarim AMI Arifin Madjid MT menambahkan, prinsip pengembangan RPS adalah relevansi, koherensi, fleksibilias dan efektivas.

Baca: Gelombang Keempat Ujian KTI Polimarim AMI Makassar, Cetak Rekor Peserta Terbanyak

Baca: 3 Stadion Peserta Liga 1 Dipastikan Tak Layak. Bagaimana Nasib Stadion Mattoanging?

Adapun komponen penyusunan RPS seperti identitas mata kuliah, deskripsi mata kuliah, capaian pembelajaran program studi (CPPS), capaian pembelajaran mata kuliah (CPPM), deskripsi rencanan pembelajaran, daftar rujukan, bahan ajar, hingga instrumen evaluasi. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved