Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

53 Persen Pengguna Jalan Tol Sudah Pakai Kartu Unik, Pengelola Masih Terkendala Ini

Hingga akhir 2017 pengguna Unik sudah 50 persen dari total kendaraan yang lalu-lalang sekitar 105 ribu-110 ribu kendaraan.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bersama pihak perbankan melakukan Sosialisasi penggunaan uang elektronik (Unik) di gerbang Galuku Bodoa lurusan Jl AP Pettarani Makassar Jumat (22/9). Mulai Oktober 2017, pemerintah akan memberlakukan sistem transaksi non-tunai di seluruh gerbang tol demi mengurangi kemacetan sebagai imbas dari transaksi di pintu tol. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Penerapan elektronifikasi jalan tol di Kota Makassar di klaim  Direktur Teknik dan Oprasi PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE)-PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Ismail Malliungan sudah ada di posisi 53 persen.

Ismail begitu sapaanya menuturkan, hingga akhir 2017 pengguna Unik sudah 50 persen dari total kendaraan yang lalu-lalang sekitar 105 ribu-110 ribu kendaraan.

"Kendala utama adalah kemauan pengguna jalan untuk melakukan isi ulang kartu dan penyediaan lokasi top up yang memadai," kata Ismail, Rabu (10/1/2018).

Padahal, Badan Pengatur Jalan Tol (BUJT) terus meningkatkan fasilitas pendukung berupa Gerbang Tol Otomatis (GTO) dan memfasilitasi bank untuk lokasi top up.

"Selain itu, saat ini, Unik sudah dijual dengan harga normal Rp 50 ribu saldo Rp 30 ribu. Di mana harga kartu Rp 20 ribu. Tetap saja banyak yang beli kartu baru," katanya.

Pihak Tol Makassar akan terus melakukan sosialisasi bersama dengan Bank Indonesia dan perbankan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved