Soal Dana CSR, Wali Kota Parepare: Kami Tidak Mau Terima Tunai
Menurut, Taufan, jika penyerahan CSR berupa barang maka Pertanggungjawaban kembali pihak pemberi CSR
Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Bagian Ekonomi Setdako Parepare menggelar rapat koordinasi CSR dan program kemitraan dan bina lingkungan di Hotel Pare Wisata, Rabu (27/12/2017).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang membuka rapat tersebut mengungkapkan penyaluran CSR harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat."Harus sesuai dengan masyarakat bukan asal mengeluarkan besar persennya,"ujar Ketua DPD II Golkar ini.
Taufan menuturkan, jika pihaknya selama tidak mau menerima tunai penyaluran dana CSR.
"Selama ini kami tidak mau terima tunai karena masuk di batang tubuh APBD,"ungkapnya.
Menurut, Taufan, jika penyerahan CSR berupa barang maka Pertanggungjawaban kembali pihak pemberi CSR. "Saya takut terima tunai. Jika barang, kalau ada masalah maka mereka yang Pertanggungjawabkan,"jelas Dia
Taufan Pawe meminta agar dibuatkan forum koordinasi antara BUMN, Perbankan dan pengusaha swasta untuk membahas terkait CSR ini.
"Saya mau nanti ada forum sehingga bisa saling berbagi konsep penyaluran CSR yang memang dibutuhkan masyarakat,"ungkapnya.
Bank Sulselbar sendiri menyerahkan secara simbolis 10 unit motor sampah kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau yang diserahkan langsung Kepala Cabang BPD Sulselbar, Rio Subagio kepada Wali Kota Parepare.(*)