Begini Kondisi SDN 573 Pa'batang Luwu, Kisah Gurunya Bikin Haru
Menuju ke sekolah berlokasi di Dusun Pa'batang, Desa Posi, Kecamatan Bua, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu cukup sulit
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, BUA - Guru kelas jauh SDN 573 Pa'batang, Rosalina Pasumbungan, sudah tiga tahun mengajar di sekolah tersebut.
Sekolah itu beralaskan tanah, berdinding papan berlubang.
Tempatnya terpencil, belum tersentuh aliran listri.
Menuju ke sekolah berlokasi di Dusun Pa'batang, Desa Posi, Kecamatan Bua, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu cukup sulit karena jalannya menanjak dan berbatu.
Rosalina mengaku, mengabdikan dirinya sebagai guru honorer sekolah tersebut demi pendidikan anak-anak di kampungnya, termasuk putranya sendiri.
Atas pengabdiannya itu, Rosalina diupah Rp 300 ribu per bulan yang ia terima setiap triwulan.
Honor minim dari Pemkab Luwu itu, kata Rosalina, tak cukup membiayai hidupnya.
Namun, karena tak ada yang mengajar di SDN 573 Pa'batang, akhirnya dia rela mengabdikan diri.
Dia satu-satunya guru di sekolah tersebut.
"Anak-anak butuh sekolah sedangkan tidak ada lagi yang mau mengajar disini," ucap Rosalina yang hanya tamatan SMA, Jumat (24/11/2017).
Dia mendidik murid kelas I hingga kelas VI yang berada dalam satu ruangan.
Total murid enam kelas yang diajarnya hanya 20 orang .
Jarak rumahnya ke sekolah sekitar satu kilometer.
Sehari-hari, Rosalina mengajar hanya memakai sendal.