Disebut Tak Paham APBD oleh Anggota Dewan, Begini Respon Ketua Pemuda Muhammadiyah Takalar

TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALASSANG - Ketua Pemuda Muhammadiyah Takalar Abdullah Hasan kembali menyoroti DPRD Takalar sekaitan dengan pembahasan KUA-PPAS APBD 2018.

Kali ini, sorotannya itu ditujukan kepada Anggota DPRD Takalar Indar Jaya.

Sebelumnya, Abdullah Hasan menyoroti anggota DPRD Takalar yang dianggap tidak pro rakyat karena tidak meloloskan program bupati terpilih SK-HD.

Program yang dimaksud adalah pengadaan 1.000 sapi.

Baca: Ketua Pemuda Muhammadiyah Takalar Sorot Keputusan DPRD Terkait Program SK-HD

Legislator Gerindra Indar Jaya kemudian menyanggah tudingan itu dan menyatakan Abdullah Hasan tidak paham APBD.

"Sesungguhnya oknum anggota DPRD yang berkomentar sinis itu gagal paham dengan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat," ujar Abdullah Hasan, Kamis (9/11/2017).

"Seharusnya setiap masukan dan aspirasi rakyat hendaknya ditanggapi secara bijak bukan malah menyerang balik dengan mencari pembenaran," ucapnya menambahkan.

Abdullah Hasan juga menyebut anggota DPRD Takalar kekanak-kanakan dan tidak bisa memisahkan kepentingan rakyat dan kepentingan golongan.

"Perlu diketahui bahwa program 22 bupati dan wakil bupati terpilih itu adalah untuk kepentingan rakyat Takalar, justru yang kekanak-kanakan adalah mereka yang tidak bisa memisahkan mana kepentingan rakyat mana kepentingan pribadi dan Golongan," ucap Ketua Resimen 22 Takalar tersebut.

Baca: Hanya 50 Persen Program Bupati Takalar Terpilih Bisa Direalisasikan, Ini Masalahnya

Sebagian program prioritas bupati terpilih Syamsari Kitta-Ahmad Se're (SK-HD) mulai dimasukkan dalam APBD 2018.

Sekitar 50 persen program SK-HD yang diakomodir oleh DPRD Takalar, salah satunya program 1 sapi 1 KK sebanyak 100 ekor pada tahun pertama.(*)