Hebat, Mahasiswi Cantik Asal Pinrang Ini Sulap Limbah Jadi Energi Listrik Traffic Light
Kompetisi itu dilaksanakan oleh HIMBIO Oryza Sativa UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Sutriana Sumardi, mahasiswi UIN Alauddin Makassar asal Kabupaten Pinrang yang dinyatakan lolos 10 besar Grand Final Biology Competition 2017.
Kompetisi itu dilaksanakan oleh HIMBIO Oryza Sativa UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta.
Mahasiswi jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi tersebut lolos setelah mempersembahkan hasil penelitiannya tentang pemanfaatan limbah organik rumah makan sebagai energi alternatif pada traffic light.
Menurut Sute, sapaan akrab Sutriana Sumardi, limbah tak melulu menjadi sumber permasalahan, tapi juga bisa disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Baca: Keren, Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pinrang Bakal Dimeriahkan Konser Musik
Dalam penilitiannya, Sute mengulas tentang bagaimana pemanfaatan limbah miliknya menkonversikan biogas menjadi listrik.
"Dari hasil konversi itulah yang menjadi bahan energi alternatif pada traffic light," ucap perempuan kelahiran 18 Oktober 1997 itu kepada TribunPinrang.com, Kamis (26/10/2017).
Sute menjelaskan, tagihan listrik traffic light di Indonesia itu tak sedikit.
Bahkan, ada kabupaten di Indonesia mengeluarkan biaya mencapai Rp 400 juta per bulan.
Baca: Tinggalkan Status Karyawan Bank, Pemuda Pinrang Ini Sukses dengan Bugis Culture
"Traffic light yang aktif tanpa henti, tentu memakan biaya tagihan listrik yang banyak. Hal ini merupakan salah satu problem yang perlu dicari solusinya," kata alumni Pondok Pesantren DDI Lilbanat Parepare itu.
Atas dasar itu, lanjut Sute, pemanfaatan limbah organik bisa menjadi solusi permasalahan tersebut, agar pengeluaran sebesar itu bisa diminimalisir.(*)