Hasil Analisis 'Pakar' soal Video Hanna Annisa, Inilah Daftar Kekurangannya Tak Diketahui
Tak butuh waktu lama bagi video "panas" yang diperankan Hanna Annisa dengan kekasihnya menjadi viral melalui media sosial.
"Di pinggir kasur kan bisa Hanna, kamera dari sisi kanan, fokusnya pada melenguh. Biarkan kami membayangkan."
"Ini namanya kamu masih butuh panggung, belum selesai dgn diri sendiri. Belum di level melayani yg lain."
"Ada meja, ada kursi, ada seprei putih. Tinggal kamu tambahkan rambut yg kusut-masai. Se** terhebat ada di pikiran. Hamasak gini gak paham."
"Dear Hanna, se** itu journey, perjalanan asik yg masyuk. Bawa kami mengikuti perjalananmu. Bukan memamerkan, tapi mengajak kami menikmati."
"Bahkan membuat bok** pun kita tak cukup cakap. Saya masygul."
"Bok** itu ihwal serius. Bukan ttg ketelanjangan, tapi ttg memenuhi fantasi. Sensualitas tak muncul dari ketelanjangan. Outputnya kaum nudis."
"Is an art. Nudisme menampiknya, untuk tujuan yg lebih mulya: bahwa yg perlu dijinakkan adalah isi kepalamu, bukan isi celanamu."
"Nudisme itu political statement: ini tubuhku, lihay sepuasmu, jangan cuma membayangkan yg membuat jadi kodim."
"Di satu sisi aurat harus ditutupi, di nudisme sebaliknya. Bahwa beha renda-rendalah yg memantik pikiran, mengubahnya jadi ngacengan."
Karena analisisnya, pada laman platform perangkai tweet dan unggahan media sosial Chirpstory, pemilik akun @wilsonsitorus pun diberi gelar Pakar Perbkpn.
Namun, gelar tersebut langsung diprotes yang bersangkutan.
"Hamasak jadi perbokepan? Nista banget," demikian kicauan protesnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/hanna-annisa-ok_20171026_175317.jpg)