Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proyek Kereta Api Sulsel

Soal Proyek Kereta Api Sulsel Dinilai Lamban, Ini Kata Dishub Sulsel

Dinas Perhubungan Sulsel melalui Seksi Kereta Api tidak tahu menahu soap progres kereta api itu.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Proses pemasangan rel kereta api Trans Sulawesi di titik nol di Desa Lalabata, Tanete Rilau, Barru, Jumat, (13/11/2015). Pemasangan dilakukan di Kabupaten Barru menuju Parepare sepanjang 1,5 kilometer yang telah terpasang bantalan rel. Selanjutnya dipasangi rel secara bertahap 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proyek kereta api di Sulsel dinilai lamban.

Proyek ini sudah tiga kali grounbreaking oleh sejumlah pejabat termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Pembangunan proyek kereta api tahap awal Makassar - Pare pare sejauh 145 Km.

Proyek ini dikerjakan oleh Direktorat Perkeretaapian Kemenhub RI atau pemerintah pusat.

Dinas Perhubungan Sulsel melalui Seksi Kereta Api mengaku tidak tahu menahu soal progres kereta api itu.

"Kami tidak tahu bagaimana kondisi disana, mereka (pusat) bekerja sendiri, dia juga tidak libatkan dan laporkan ke kami," ujar Kasi Kereta Api Dishub Sulsel Akhsan, Rabu (25/10).

Proyek ini kata Akhsan awalnya ditangani oleh Pemprov Sulsel melalui Dishub Sulsel.

Namun yang ditangani Dishub Sulsel hanya pembebasan lahan di Kabupaten Barru pada tahun 2016.

Sedagkan di tahun 2017 ini semuanya di ambil alih pemerintah pusat.

Terkait dengan itu, besar harapannya pelaksanaan proyek ini bisa berjalan lancar.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo sempat menyindir pihak Kementrian Perhubungan mengenai proyek kereta api di Istana Negara di Jakarta.

Jokowi mempertanyakan proyek kereta api yang telah berulang kali di resmikan namun tak kunjung di operasikan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved