Ini yang Dirasakan Istri Pelaku Bom Gubernur Sulsel Saat Ditangkap Densus di Luwu Timur
Perempuan bercadar ini mengatakan, suaminya diringkus di jalanan antara kompleks pesantren dengan kebun lada
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, TOWUTI - Densus 88 meringkus Bakri alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur di Dusun Bakara, Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), sekitar pukul 07.04 Wita, Selasa (24/10/2017).
Istri Bakri, bernama Dralimah bersama suaminya saat penangkapan berlangsung.
Perempuan bercadar ini mengatakan, suaminya diringkus di jalanan antara kompleks pesantren dengan kebun lada (merica) warga setempat.
Ia mengaku masih syok jika mengingat insiden suaminya ditangkap karena keterlibatan dalam kejadian pengeboman dan rencana pembunuhan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo di Makassar, tahun 2012 lalu.
"Saya tidak sangka kalau bapak (Bakri) akan ditangkap, saya kaget waktu mau masuk di kebun ada mobil yang tahan, perut saya kayak mau terputar tiba tiba ditangkap," kata Dralimah kepada wartawan, Rabu (25/10/2017).
"Saya masih merasakan lemas, dan sampai sekarang saya belum makan," imbuhnya.
Sebelumnya, Bakri diringkus tanpa perlawanan berarti.
Pasca penangkapan, Densus 88 kemudian membawa Bakri bersama satu perempuan bercadar diduga istrinya ke Mapolres Luwu Timur.
Belasan Densus 88 bersenjata lengkap dan menutup wajah tiba di Polres Luwu Timur sekitar pukul 08.00 Wita menggunakan tiga unit Toyota Avanza.
Saat itu, sejumlah personil Polres Luwu Timur sedang melaksanakan apel pagi.
Bakri mengenakan baju kaos warna hitam dan penutup wajah serta perempuan diduga istrinya itu langsung digelandang ke lantai dua ruangan reserse kriminal untuk diinterogasi.
Interogasi sekaligus pemeriksaan berlangsung sekitar satu jam sementara di luar ruangan interogasi beberapa Densus 88 berjaga dengan senjata lengkap.
"Saat pemeriksaan berlangsung, baik Kapolres Luwu Timur, AKBP Parojahan Simanjuntak dan anggota Polres Luwu Timur dilarang mendekat bahkan mengambil foto," kata seorang anggota Polres Luwu Timur yang minta namanya tidak disebut.
Sekitar pukul sembilan lewat, Densus 88 membawa Bakri menuju Makassar untuk kemudian diterbangkan menuju Jakarta.
Di Luwu Timur , Bakri bersama istrinya tinggal di Asrama Ponpes Darul Hijrah, Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Luwu Timur.