Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ternyata Setahun Lalu Jenderal Gatot Sudah Prediksi Dirinya Bakal Di-Black List Suatu Saat Nanti

pada tahun 2016 lalu, Gatot pernah menyatakan dirinya suatu waktu akan di-black list masuk ke negara asing

Editor: Ilham Arsyam
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 TNI, di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).(KOMPAS.com/Kristian Erdianto) 

Terkait hal ini, Panglima TNI Gatot Nurmantyo sudah lapor kepada Presiden RI melalui ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam.

Juga berkirim surat kepada Jenderal Joseph F Durfort Jr sembari menunggu penjelasan atas insiden ini.

Dubes AS Minta Maaf

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph Donovan menyampaikan permintaan maaf atas ditolaknya Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memasuki AS.

Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui siaran pers yang diterima Tribunnews, di Jakarta pada Minggu (22/10/2017).

Berikut pernyataan permintaan maaf Dubes Amerika Serikat yang juga tertulis di website resmi USA Embassy.

"Dubes AS Joseph Donovan Jr telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Panglima TNI".

Selanjutnya, masih dalam pernyataan yang sama, Kedutaan Besar Amerika Serikat telah siap untuk memfasilitasi perjalanan Panglima TNI ke AS.

Kedutaan Besar AS terus berkomunikasi dengan staf Panglima TNI sepanjang akhir pekan, berusaha untuk memfasilitasi perjalanan Jenderal Gatot.

"Kami tetap menjaga komitmen kami untuk Kemitraan Strategis dengan Indonesia sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran baik bagi bangsa maupun masyarakat di kedua negara"

Baru Tahu Pelarangan di Bandara

Panglima TNI. Jendral TNI Gatot Nurmantyo, dan istri, Nany Gatot Nurmantyo, beserta rombongan, tengah melakukan "check-in" saat mengetahui larangan dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

 Peristiwa itu terjadi di terminal internasional, Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (21/10/2017).

Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, menjelaskan saat melakukan "check-in" atau registrasi ulang, sang petugas Emirates Airline yang melayani rombongan itu, memberitahukan bahwa pemerintah AS telah melakukan pelarangan.

Beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection," ujar Wuryanto dalam konfrensi pers di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017),

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved