Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tercyduk! Perhatikan Dilakukan Pria Itu di Angkot Sungguh Menjijikkan, Semoga Anda Tak Jadi Korban

"Gue gemeteran, kaget, nggak tau harus apa, jujur gue takut banget, gue beneran gemeter lumayan hebat."

Editor: Edi Sumardi

Berikut selengkapnya isi tulisannya.

"Jadiiiii, tadi pagi, gue menjadi salah satu saksi pelecehan seksual terhadap ibu-ibu yang sudah lumayan tua, berhijab, dan tidak memakai pakaian yang menurut stereotip orang-orang terhadap korban pelecehan seksual "oh, pantesan aja dia digituin!" enggak."

"Gue mohon, buka mata kalian, korban pelecehan seksual tidak melulu mereka yang memakai pakaian terbuka, dan tidak melulu di transportasi yang ramai."

"Tadi pagi, gue di angkot jurusan ciledug-jombang dengan tujuan akhir ke stasiun sudimara, masih jam setengah delapan, dan angkotnya sepi."

"Tadinya ada tujuh orang termasuk gue di dalamnya, tapi lama-kelamaan cuma tinggal gue, korban, pelaku, dan satu bapak-bapak yang keliatannya nggak tahu karena terus-terusan ngeliat ke arah jalanan."

"Nggak lama, gue merasa ada yang aneh, ini kenapa bapak-bapak deket amat ke ibu-ibu duduknya? Terus, tangannya juga keliatan nggak di tempat yang seharusnya."

"Tangannya—atau jarinya, lagi pelan-pelan meraba payudara ibu-ibu tua di depan gue yang kebetulan jeleknya lagi ketiduran."

"Pas gue ngeliat, gue langsung melototin bapak-bapak itu, dan ngeliat lagi ke arah tangannya yang jadi gemeteran kayak orang ketangkep basah."

"Awalnya gue masih gak percaya, jadi gue perhatiin dia diem-diem. Kalian tahu apa? Ternyata dia masih berani megang-megang ibu yang udah lumayan tua tadi."

"Gue gemeteran, kaget, nggak tau harus apa, jujur gue takut banget, gue beneran gemeter lumayan hebat. Gue baru pertama kali melihat kejadian separah itu."

"Tapi gue sedikit bisa beraniin diri ngeliatin bapak-bapak itu sampe akhirnya dia nggak berani lagi, dan ibu-ibu tadi bangun."

"Gue pura-pura bertanya arah stasiun, yang, yah, padahal gue udah hafal banget jalurnya."

"Turun dari angkot, gue masih nggak berani ngapa-ngapain kecuali pura-pura kesandung dan dorong bapak itu ngejauh."

"Sampai di dalam stasiun, gue akhirnya berani bilang ke ibu itu dan kalian tau apa? Ibu itu gemeteran lebih hebat dari gue."

"Dia langsung periksa dompet dan uangnya, Alhamdulillah nggak ada yang hilanh."

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved