Ini Enam Ritual Sambut 1 Muharram di Indonesia, di Makassar Paling Unik
Tahun baru yang dikenal dengan tahun baru Islam itu sebenarnya tidak diperintahkan buat dirayain secara besar-besaran.
Penulis: Mahyuddin | Editor: Mahyuddin
Hampir di setiap warga di penjuru daerah Indonesia menyambut tahun baru Islam dengan menggelar pawai obor sambil berkeliling kampung.
Biasanya, kegiatan seperti ini diprakarsai pondok pesantren atau remaja masjid yang ada di desa maupun kelurahan.
4. Makan besar di Pangkalpinang
Warga Pangkalpinang di Kepulauan Bangka setiap tahunnya merayakan tahun baru islam dengan makan bersama atau dikenal makan besar.
Biasanya, kegiatan itu digelar di masjid agung yang diprakarsai pemerintah setempat.
5. Bulan Asan-Usen di Aceh
Warga Aceh punya sebutan tersendiri buat bulan Muharram. Mereka bilangnya itu Bulan Asan-Usen. Namanya terinspirasi dari cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husain.
Warga Aceh meyakini bulan ini merupakan bulannya merenung karena Husain terbunuh di Karbala.
Ada pula sejumlah peristiwa penting seperti lepasnya Nabi Ibrahim dari Raja Namrud, Musa lepas dari Fir’aun, Nabi Ya’kub sembuh dari buta, dan Nabi Isa diangkat ke surga.
Semua kejadian itu dipercayai warga terjadi pada 10 hari pertama Muharram.
Maka untuk memperingatinya, mereka berpuasa di tanggal 10 Muharram dan berbuka dengan memberikan anak yatim bubur di saat buka puasa.
Baca: Alasan Warga Pangkep Beli Gayung dan Wajan di Bulan Muharram
6. Ibu-ibu di Makassar belanja perabot
Tepat pada 1 Muharram, para ibu di Makassar pada membanjiri toko perabot rumah dan belanja.
Uniknya, mereka membeli satu jenis dengan jumlah yang banyak.
Bisa dibayangin setelah 1 Muharram, warga jadi punya banyak centong, baskom, gayung, piring, ember, atau perkakas lainnya.(*)
