Futsal Sehat atau Mematikan? Artis Sampai Polisi Jadi Korban. Ternyata 5 Hal Ini Penyebab Sebenarnya
Teranyar, anggota Polres Jeneponto Bripka Muzakkir Tola meninggal dunia, Kamis (7/9/2017).
Baca: CPNS 2017 - Kamu Wajib Baca 8 Pengumuman Penting Kemenpan Ini Sebelum Daftar Biar Tak Menyesal
“Ini merupakan faktor genetik sehingga tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya,” ujar dokter dari Asian Heart & Vascular Centre, Gleneagles Medical Centre, Singapura, tersebut dilansir Kompas.com, beberapa waktu lalu.
3. Aritmia
Aritmia dikenal juga sebagai gangguan irama jantung. Kondisi ini disebabkan oleh permasalahan kelistrikan jantung. Saat terjadinya aritmia, detak jantung bisa terjadi sangat lambat bahkan berhenti. Inilah yang menyebabkan kematian.
Baca: Sah Miliki Raisa, Hamish Tiba-tiba Lakukan Hal Tak Terduga, Sampai Bilang Begini. Kok Bisa?
4. Abnormalitas arteri jantung
Gangguan ini berupa adanya penyumbatan pada arteri ke jantung sehingga mengakibatkan fungsi jantung yang terganggu. Abnormalitas arteri juga bisa berarti kelainan pada letak maupun cabang dari arteri.
Baca: Ulala! Ini 5 Tas Wanita Paling Mahal di Dunia, yang Rp 50 Miliar Bertabur 4.500 Berlian
5. Infeksi atau inflamasi
Virus atau bakteri bisa menginfeksi organ-organ dalam tubuh manusia, termasuk jantung. Infeksi menyebabkan inflamasi atau peradangan di jantung yang memicunya tidak berfungsi dengan baik.
“Dengan memiliki salah satu faktor di atas, seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami SCD. Bahkan, di usia muda, di bawah 40 tahun, mereka bisa mengalaminya, terutama saat melakukan olahraga dengan intensitas tinggi dalam waktu panjang," ujar Chow.
Baca: Mengerikan, Bom Korut 10 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Nuklir Hiroshima. Dulu 129.000 Orang Tewas
Tak bergejala
Chow menegaskan, SCD berbeda dengan serangan jantung meskipun sama-sama menyebabkan jantung gagal berfungsi dan berujung pada kematian. SCD, kata dia, umumnya tidak bergejala, tidak seperti serangan jantung.
“Biasanya, saat mengalami serangan jantung, ada rasa nyeri di dada yang menjalar dan orang bisa bertahan beberapa waktu. Namun, pada SCD, kematian bisa langsung terjadi saat itu juga dan sayangnya tidak ada gejala,” ujarnya.
Baca: Video Viral! Pria yang Merasa Tampan Ini Maki-maki Raisa, Apa Memeng Kelebihannya Hamish
Serangan jantung kebanyakan disebabkan oleh penyakit jantung yang berlangsung kronik dalam waktu lama. Misalnya, penumpukan plak di pembuluh darah yang mempersempit pembuluh darah bisa menyebabkan serangan jantung jika sudah tersumbat. Ini berbeda dengan SCD, yang kebanyakan faktor pemicunya merupakan bawaan atau faktor genetik.(*)