Haji Indonesia Kloter Kolombo
98% 'JCH Kloter Kolombo' Berasal dari 14 Kabupaten di Sulsel Ini Daftarnya
Mereka berangkat haji dengan visa ziarah. Visa Ziarah di bulan haji, dilarang masuk kedua Kota Suci, Mekkah dan Madinah.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN – Sekitar 40-an jamaah calon haji asal Sulsel, gagal berangkat ke Tanah Suci, Kamis (10/8/2017).
Dari tiket pesawat dan visa yang diidentifikasi saat mereka akan terbang dengan international flight, mereka akan ke Tanah Suci, melalui Bandara Changi Singapura, transit di Bandaranaike International Airport Kolombo (Srilanka), lalu terbang ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.
Baca: Pasang Spanduk di Bandara Makassar, 40 Calon Haji Kolombo Gagal Berangkat
Mereka dijadwalkan terbang ke Tanah Suci dengan menggunakan pesawat Silk Air pada pukul 01.00 Wita.
Oleh komunitas travel haji, mereka ini disebut “Haji Kloter Kolombo”.
Modusnya tak jauh berbeda dengan Haji Philipina, yang dua kali digagalkan menunaikan berhaji pihak Imigrasi Makassar dan Parepare, serta otoritas costum di Kualalumpur, Malaysia 2014 dan 2016 lalu.
Mereka berangkat haji dengan visa ziarah.
Visa Ziarah di bulan haji, dilarang masuk kedua Kota Suci, Mekkah dan Madinah.
Di musim haji, karena keterbatasan kuota haji internasional, otoritas haji dan umrah Kerajaan Arab Saudi akan mencekal calon haji.
Para jamaah yang tertipu ini menggunakan dua jasa travel.
Satu jasa travel asal Makassar, PT Meida Wisata, Jl Sunu, Blok. M 17 A, Bontoala, Makassar
Satunya lagi, travel Pt Safira Daha Jaya, Jl. Taman Tanah Abang III 19. Kota Jakarta.
Travel dari Makassar memberangkatkan 25 calon jamaah haji (CJH), sedangkan biro jasa perjalanan haji di Jakarta, mengurus keberangkatan 15 JCH.,
Dari data yan diperoleh Tribun dari 40 JCH ada 13 laki-laki dewasa, dan sisanya, 27 JCH berkelamin wanita.
Hampir 96% JCH berasal dari Sulawesi Selatan.
Rinciannya, Makassar 8, Barru 7, Wajo 4, Gowa, 3 JCH, Maros 3 JCH, dan dari Pinrang 3 orang.