Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji Indonesia Kloter Kolombo

Pasang Spanduk di Bandara Makassar, 40 Calon 'Haji Kolombo' Gagal Berangkat

Rencananya ke-40 calon haji ini akan berangkat terlebih dahulu ke Singapura kemudian ke Kolombo, Srilanka, menggunakan pesawat Silk Air pukul 01.00wit

Penulis: Hasan Basri | Editor: Thamzil Thahir
zoom-inlihat foto Pasang Spanduk di Bandara Makassar, 40 Calon 'Haji Kolombo' Gagal Berangkat
Dok ANtara
Kakanwil Kemenag Sulsel Abd Wahid Tahir (kiri) bersama JCH ilegal di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (9/8). (ANTARA FOTO/Muh Hasanuddin)

MAKASSAR, TRIBUN – Sekitar 40-an jamaah calon haji asal Sulsel, gagal berangkat ke Tanah Suci, Kamis (10/8/2017).

Belum ada konfirmasi resmi tentang jumlah persis mereka. Tribun Timur mendapatkan informasi dari otoritas Imigrasi 40 orang.

Sedangkan dari pihak Kakanwil Kementerian Agama Sulsel, menyebut 46 orang.

Dari tiket pesawat dan visa yang diidentifiktasi saat akan terbang dengan international flight, mereka akan ke Tanah Suci, melalui Singapura, Kolombo (Srilanka), lalu terbang ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.

Oleh komunitas travel haji, mereka ini disebut “Haji Kolombo”.

Modusnya tak jauh berbeda dengan Haji Philipina, yang dua kali digagalkan oleh pihak Imigrasi Makassar dan Parepare.

Mereka berangkat haji dengan visa ziarah, dengan menggunakan dua jasa travel.
Satu jasa travel asal Makassar, dan satunya lagi asal Jakarta.

“Mereka tertangkap, karena pasang spanduk di ruang tunggu. Sementara, sejak Agustus hingga Oktober, tak ada pemberangkatan haji di luar dari Asrama Haji,” ujar Kakanwil Kemenang Sulsel Abdul Wahid Thahir, di sela-sela diskusi Kontroversi Full Days School di Lantai IV Gedung Tribun Timur, Jl Cenderawasih Makassar, Kamis (10/7/2017) sore.

Visa Ziarah di bulan haji, dilarang masuk kedua Kota Suci, Mekkah dan Madinah.

Di musim haji, karena keterbatasan kuota haji internasional, otoritas haji dan umrah Kerajaan Arab Saudi akan mencekal calon haji.

Rencananya ke-4o calon haji ini akan berangkat terlebih dahulu ke Singapura kemudian ke Kolombo, Srilanka, menggunakan pesawat Silk Air pada pukul 01.00 Wita.

Kemenag Sulsel mengapresiasi penggagalan pemberangkatan “Haji Kolombo” ini.
"Niat mereka murni, tapi cara yang dipakai travel ini ilegal. Kita apresiasi pihak Imigrasi dan ini akan jadi pelajaran berharga bagi masyarakat yang akan naik haji,: Kata Kepala Kemenag Sulawesi Selatan Abd Wahid Tahir.

Kemenag sudah melihat langsung ke-40 orang itu bersama lima panitia pemberangkatan dari pihak travel, di karantina pihak Imigrasi, Rabu malam.

"Jadi saya ditelepon malam-malam dan disampaikan kalau akan ada pemberangkatan calon haji ke Arab Saudi. Saya kemudian berangkat langsung ke bandara dan bertemu mereka sambil mewawancarainya. Mereka kaget saja karena rencana keberangkatannya itu bocor," katanya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved