Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kejam! Ibu Muda Ini Simpan Bayi di Freezer, Suaminya Tak Tahu

Kasus ini sedang dalam penanganan polisi setempat hingga Jumat (4/8/2017).

Editor: Mansur AM
Facebook
Wanita yang diduga pelaku pembunuhan terhadap darah dagingnya sendiri dan menyimpannya di Freezer 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masyarakat Tarakan, Kalimantan Utara, digegerkan penemuan bayi tak bernyawa dalam mesin pendingin, Rabu (3/8/2017).

Bayi tersebut berusia antara dua-tiga minggu dalam keadaan membeku bersama ari-arinya. Kasus ini sedang dalam penanganan polisi setempat hingga Jumat (4/8/2017).

Bayi tak berdosa tersebut ditemukan oleh seorang pegawai cuci mobil.

Di sisi lain, kuat dugaan pelaku pembunuhan terhadap bayi tersebut adalah ibu kandungnya sendiri, SA.
Tak berselang lama setelah muncul di pemberitaan, kasus ini pun jadi viral.

Lebih lanjut, belakangan muncul pengakuan dari pelaku pembunuhan terhadap bayi yang juga sang ibu kandung sendiri.

Dikutip dari Tribun Kaltim tim dokter sudah melakukan pemeriksaan pada jasad bayi.
Dari visum kemudian diketahui bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.

Baca: Kepala Kejaksaan Minta Rp 250 Juta, Bupati Menawar. KPK Ungkap 4 Fakta Suap Dana Desa

Baca: Kondisi Terakhir Tora Sudiro dan Istri: Lemas, Syok, dan Terbata-bata

Demikian seperti yang disampaikan oleh Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Kasat Reskrim Choirul Jusuf.
Lebih lanjut, SA mengaku telah melahirkan bayi mungil tersebut pada Mei 2017 lalu.

Hal tersebut berarti, bayi itu sudah disimpan dalam lemari pendingin selama tiga bulan belakangan.

"Berdasarkan hasil visum dokter, bayinya bukan berjenis kelamin laki-laki, tapi perempuan. SA mengaku melahirkan bayi tersebut bulan Mei lalu," kata Kapolres, Kamis (3/8/2017).

SA, wanita yang menaruh bayinya di dalam freezer menggunakan baju tahanan oranye didamping seorang polwan dan polisi Polres Tarakan, saat jumpa pers, Kamis (3/8/2017).
SA, wanita yang menaruh bayinya di dalam freezer menggunakan baju tahanan oranye didamping seorang polwan dan polisi Polres Tarakan, saat jumpa pers, Kamis (3/8/2017). (Tribunkaltim/junisah)

Pengakuan lain pun diungkap SA dalam pemeriksaan bersama pihak kepolisian.
Dijelaskan Choirul, ibu tersebut mengatakan, saat dilahirkan bayinya sudah tak bernyawa.

“Pengakuan SA waktu dilahirkan bayinya itu sudah tidak bernyawa. Melihat ini, pikirannya langsung kalut dan memilih menyimpan bayinya di dalam freezer di kulkas di rumahnya,” ucapnya.

Saat itu, dijelaskan Chairul, SA mengaku melangsungkan persalinan seorang diri di kamar mandi rumahnya.
Saat mendapati bayinya meninggal dunia, ibu ini kemudian memasukkan bayi dalam kantung plastik.

Mulanya, SA menyimpan jasad tersebut dalam kulkas rumahnya.
Namun beberapa saat kemudian, ia memindahkan jasad tersebut dalam chest freezer di tempat cuci mobil milik suaminya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved