Pembobol Brankas PDAM Makassar Ditangkap Bersama Istri dan Uang Rp 277 Juta
Tersangka yang ditangkap, oleh tim gabungan langsung diterbangkan ke Makassar dengan pesawat Batik Air, Senin (31/7/2017) tepat pukul 13.35 WIT.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Thamzil Thahir
Barang bukti berupa motor jenis Yamaha R.250 bernomor polisi DE 2613 XX dititipkan di Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon.
Tuanaya diduga kuat adalah satu dari empat pelaku perampokan dan pembobol brankas baja di ruang Bendahara kantor PDAM Kota Makassar, Komplek PAM, Jl Dr Ratulangi, Mamajang, Kota Makassar, Selasa (25/7/2017) dini hari.
Di situs itu, juga memajang foto pelaku saat dievakuasi dari Terminal Keberangkatan Bandara Pattimura Ambon, Senin sore.
Pelaku terlihat menegenakan kaos merah menyala, dan digiring seorang bintara polisi dari unit Jatanras Polrestabes Makassar, Brigpol Abdillah.
Tangan pria gempal berkulit gelap setinggi 165 cm itu, diborgol dan dibungkus dengan sweater biru muda.
Tuanaya diringkus dari hasil pengembangan polisi Makassar, setelah sejumlah barang bukti di TKP Kompleks PDAM Makassar ditelusuri.
Kasus pencurian dengan pemberatan, ini menghilangkan uang kas Rp 1,2 Miliar. Uang kas di brankas baja peninggalan Perusahaan Wateer Liedeng yang dirampok itu diduga adalah uang jasa produksi (jaspro) yang akan dibagikan ke direksi dan lima anggota Badan Pengawas perusahaan utilitas utama milik pemerintah kota ini.
Saat polisi Makassar dan Polda Sulsel mengirim tim khusus ke Maluku, akhir pekan lalu, justru ruang Satuan Pengawas Internal (SIP) keuangan PDAM Makassar, terbakar.
Baca: 2 Obeng Kecil Bongkar Brankas Baja PDAM, Rp 1,2 M Raib
Komputer PC yang ada di ruangan para auditor keuangan itu hangus, Dokumen dan file yang berisi hasil audit dan laporang keuangan PDAM, dilaporkan "ikut jadi debu arang."
Tadi malam, kepada Tribun, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan, sudah mengkonfirmasikan penangkapan ini, dan sudah melaporkannya ke Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono.