Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembobol Brankas PDAM Makassar Ditangkap Bersama Istri dan Uang Rp 277 Juta

Tersangka yang ditangkap, oleh tim gabungan langsung diterbangkan ke Makassar dengan pesawat Batik Air, Senin (31/7/2017) tepat pukul 13.35 WIT.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Thamzil Thahir
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Suasana olah TKP yang dilakukan oleh Tim Penyidik Reskrim Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar di gedung bendahara dan kasir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar di Komplek PAM Jl Dr Ratulangi, UJungpandang, Makassar, Selasa (25/7/2017). Penyidikan tertutup dan terbatas akibat pembobolan brangkas PDAM yang mengakibatkan uang operasional raib Rp 1,2 miliar.di ruang bendahara dan kasir. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, - Muhammad Tuanaya alias Ronde (42 tahun), terduga salah satu pelaku komplotan pembobolan brankas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar berisi uang kas Rp 1,2 M, diringkus aparat di Jl Rijali Belakang Soya (Perempatan Lampu Merah Belakang Soya), Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Senin (31/7/2019) sekitar pukul 09.30 WIT.

Tuanaya ditangkap bersama seorang wanita, di tengah padatnya lalu-lintas Kota Ambon.

Dia diringkus Tim Gabungan Buser Polresta Pulau Ambon dan Polres Pulau Lease dan Reserse Mobile Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar.

Situs berita Intim News, yang bermarkas di Jl Cenderawasih, Kelurahan Rijali, Sirimau, Ambon, tak jauh dari TKP, menurunkan laporan penangkapan itu, Senin (31/7/2017).

Tim yang membuntuti Tuanaya bersama istrinya NT (35) yang berboncengan dengan motor baru jenis Yamaha R.25 berwarna biru dengan nomor polisi DE 2613 XX (plat putih).

Motor itu masih mengkilap. Bannya masih bergerigi karet. 

Tuanaya disergap saat melintasi dan terjebak kemacetn di lampu merah belakang Soya, Ambon.

Warga dan pedagang sekitar menggambarkan polisi yang mengejar dengan mobil jenis MPV sempat terdengar mengeluarkan beberapa kali tembakan.

Tersangka dan istrinya diamankan bersama motor yang dikendarai.

Diduga, Tuanaya membeli motor varian sport 250 CC seharga Rp 60,5 juta di sebuah diler motor Yamaha di pusat Kota Ambon.

Sisa uang rampokan itu senilai Rp. 277 juta dilaporkan masih disimpan di salah satu bank pemerintah.

Tuanaya alias Rendo, digiring aparat Resmob Polda Sulsel dan Reskrim Polrestabes Makassar di Terminal Keberangkatan Bandara Pattimura, Ambon, Maluku, Senin (31/7/2017) siang.
Tuanaya alias Rendo, digiring aparat Resmob Polda Sulsel dan Reskrim Polrestabes Makassar di Terminal Keberangkatan Bandara Pattimura, Ambon, Maluku, Senin (31/7/2017) siang. (dok_Intim_News)

Bersama tersangka dan istrinya, Tim langsung ke bank tempat tersangka menyimpan uang untuk melakukan penarikan. Aparat hanya berhasil ditarik hanya Rp 200 juta.

Sisanya, tulis Intim.News, akan ditarik istri tersangka di Makassar.

Tersangka yang ditangkap tim gabungan langsung diterbangkan ke Makassar dengan pesawat Batik Air, Senin (31/7/2017) tepat pukul 13.35 WIT.

Baca: Polisi Mulai Bidik Pencuri Uang Rp 1,2 Miliar, Beberapa Staff PDAM Makassar akan Dipanggil

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved