Panitia ULP Parepare Kena OTT, Dugaan Setoran Proyek 15 Persen Mencuat Lagi
"Tahun lalu kan 15 persen jadi pembicaraan dan ini penangkapan ULP jadi tempat penyetoran,"ujar salah satu tokoh Parepare yang enggan disebutkan naman
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Operasi Tangkap Tangan (OTT) lima orang Panitia Unit Lelang Pengadaan (ULP) Bagian Pembangunan Kota Parepare membuat dugaan setoran 15 persen kembali mencuat.
Dugaan setoran wajib 15 persen bagi rekanan yang ingin mendapatkan proyek 2016 lalu kembali memanas.
"Tahun lalu kan 15 persen jadi pembicaraan dan ini penangkapan ULP jadi tempat penyetoran,"ujar salah satu tokoh Parepare yang enggan disebutkan namanya, Selasa (1/8/2017).
Baca: Jangan Sampai Salah, Ini Mekanisme Pendaftaran CPNS 2017
Panitia ULP Parepare yang diringkus polisi di ruangannya di Kantor Wali Kota Parepare, jalan Jendral Sudirman yakni Ketua ULP, Zulkarnaen dan empat anggota ULP, Mustadirham, Idris, Bahman dan Dede Alamsyah.
Salah satu anggota ULP, yakni Mustadirham juga merupakan Ketua KNPI Parepare.
Panitia ULP ditangkap polisi karena dugaan pungli dengan barang bukti berupa uang tunai Rp 12,5 juta dan berkas enam perusahaan.
Uang tunai yang disita diduga setoran verifikasi perusahaan yang mengajukan penawaran proyek Pemkot Parepare.(*)