Brankas PDAM Makassar Dibobol
7 Fakta Soal Terduga Pelaku Pembobol Brankas PDAM Makassar
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan mengatakan, uang 1,2 milyar yang berada di brankas itu dibagi secara merata
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah tujuh fakta menarik soal uang 1,2 Milyar milik PDAM Makassar, yang dicuri dua spesialis pembobol, sekaligus residivis.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan mengungkapkan, uang hasil pembobolan brankas PDAM oleh empat pembobol, dibagi merata.
Baca: Dua Pembobol Brankas PDAM Makassar Masih Buron
Baca: Polisi Sebut Pelaku Pembobolan Brankas PDAM Makassar Pemain Lama

"Uang 1,2 milyar yang berada didalam brankas itu dibagi secara merata," kata Anwar usai rilis kasus itu di Polrestabes Makassar, Selasa (1/8/2017) siang.
Inilah tujuh fakta menarik tersebut:
Fakta 1
Pembobol asal kota Ambon, Provinsi Maluku, Muh. Tuanaya (42) rencananya dipakai sebagian untuk membeli hadiah, berupa handphone untuk anaknya.
Fakta 2
Selain membeli handphone sebagai hadiah ulang tahun, Tuanaya juga telah membeli motor sport di Ambon. Motor seharga puluhan juta, dibelinya cash.
Fakta 3
Selain itu pengakuan pemuda asal Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah, itu juga mengaku memakai uang itu untuk beli minuman keras dan berfoya-foya.
Fakta 4
Selain Tuanaya, pelaku lainnya Irwan alias Iwan (36) yang ditangkap di kota Makassar, mengaku memakai uang itu untuk membayar sertifikat tanah.
Fakta 5
Tidak sampai disitu, Iwan yang mengakui mempunyai kekasih di kota Makassar, mengaku telah memberi uang dan juga membeli beberapa barang berharaga.
Fakta 6
Bukan saja Tuanaya yang membeli satu unit motor sport secara cash. Namun, Iwan juga tidak mau kalah, dia membeli motor Kawasaki seharga 72 juta.
Fakta 7
Iwan dan Tuanaya ternyata memakai uang hasil curian tersebut untuk bayar satu mobil rental. Mobil itu yang dipakai mereka untuk lancarkan aksi. (*)