Brankas PDAM Makassar Dirampok
Uang PDAM Dirampok, Danny Pomanto Geleng Kepala
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib (Polisi) untuk mengusut kasus tersebut.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Dari olah TKP, disinyalir pelaku mulai beraksi dengan mencungkil jendela. Namun karena di jendela itu memiliki teralis, pelaku memilih mencari jalur pintu utama.
Brangkas itu dibobol di ruangan Kasi Keuangan,Lantai II Gedung Keuangan dan Bendahara PDAM Makassar.
Gedung ini berdampingan dengam ruangan direksi PDAM Makassar. Ada empat gedung bertingkat di Kantor PDAM, diantaranya gedung Direksi, Keuangan dan Bendahara, Personalia, dan Operasional.
Posisi gedung Keuangan dan Bendahara ini jaraknya tidak jauh dari Pos Kemanan yang ada dipintu keluar - masuk armada tangki PDAM, sekitar 20 meter jaraknya.
Tak hanya itu, gedung ini juga terletak dari pos utama Satpam PDAM, diperkirakan jaraknya sekitsr 30an meter dati dipintu utama kantor PDAM Makassar.
Diketahui, ada dua pintu masuk di Kantor PDAM Makassar, masing-masing pintu ini memiliki Pos Satpam.
Lanjut Anwar, dari keterangan pihak keuangan, anggaran yang raib oleh maling ini adalah sisah dari uang yang dicairkan pada 20 Juli lalu.
Uang ini kata Anwar awalnya Rp 3 miliar, namun karena sudah terpakai Rp 1,8 miliar, sisahnya pun disimpan di brangkas untuk kepantingan membayar operasional.
Pintu yang ada di bagian Keuangan dan Bendahara ini semuanya tertutup dengan rapat dan terkunci.
Ada tiga ruangan yang dibuka, dan tujuh laci yang dibongkar. Di ruangan bendahara, Anwar mengaku menemukan obeng dan bekas kaki di jendela.
"Dua obeng yang kita temukan, ini menjadi barang bukti," katanya.
Dirut PDAM Jamin Pelayanan
Atas musibah ini, Direktur PDAM Makassar Haris mengaku menjamin pelayanan di PDAM Makassar tetap berjalan normal.
"Pelayanan tetap berjalan lancar, kami serahkan peristiwa ini kepada pihak berwajib," ujar Dirut PDAM.
Lanjut Haris, uang yang raib dibawah maling itu untuk pembayaran operasional kantor PDAM Makassar, salah satunya pajak PDAM yang tertunggak.