Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usai Antar Dua Anaknya ke Sekolah, Bado Nekat Gantung Diri

Bado ditemukan tewas dalam keadaan tergantung pada seutas tali di dalam rumahnya oleh warga sekitar pukul 08.00 Wita.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Google.com
Ilustrasi gantung diri 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Jl Cendrawasih, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, digegerkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan oleh Bado Daeng Ngoyo, Senin (17/7/2017).

Bado ditemukan tewas dalam keadaan tergantung pada seutas tali di dalam rumahnya oleh warga sekitar pukul 08.00 Wita.

Salah satu tetangga Bado, Idam (18) mengatakan Bado pertama kali ditemukan oleh seorang anak yang mengintip ke dalam rumahnya.

Warga Jl Cendrawasih, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, digegerkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan oleh Bado Daeng Ngoyo, Senin (17/7/2017).
Warga Jl Cendrawasih, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, digegerkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan oleh Bado Daeng Ngoyo, Senin (17/7/2017). (TRIBUN TIMUR/ FAHRIZAL SYAM)

"Ada anak kecil lihat ke dalam rumah, lalu dia lihat pak Bado dalam keadaan tergantung, karena takut dia lalu panggil warga," kata Idam.

Warga kemudian datang dan mendobrak pintu rumah Bado yang saat itu terkunci dari dalam, dan menemukan Bado sudah tewas.

Ironisnya, saat kejadian, salah satu putra Bado ada di dalam rumah dan sedang tidur di lantai dua, sementara Bado mengakhiri hidupnya di lantai bawah.

Menurut Idam, Bado masih sempat mengantar anaknya ke sekolah pagi tadi sebelum ditemukan tewas.

"Tadi pagi masih antar dua anaknya yang SD ke sekolah, terus ke warkop ngopi dulu, lalu ternyata pulang dan bunuh diri," ungkapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved