Warga Tewas Ditelan Ular
Juanto Avol: Akbar Bukan Korban Ular Piton Pertama di Sulbar
Juanto Avol mengatakan pertama kali ular makan manusia terjadi periode 1993 di Mamuju.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Ular makan manusia bukan pertama kali terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat.
Putra kelahiran Polman Sulawesi Barat, Juanto Avol mengatakan pertama kali ular makan manusia terjadi periode 1993 di Mamuju.
Kala itu, Mamuju masih masuk wilayah administrasi Sulawesi Selatan.
"Saat itu petani bernama Untung juga meninggal setelah ditelan ular Piton, dia adalah lelaki asal Bone," kata Anto di Warkop KopiMU, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Sungguminasa, Gowa, Sulsel, Kamis (30/3/2017).
Baca: Teriakan Terakhir dan Jejak Perlawanan Akbar saat Meregang Nyawa Dimangsa Ular 7 Meter
Aktivis Demokrasi Sulsel ini mengatakan kejadian itu membuat heboh masyarakat Mamuju hingga Makassar.
Pasukan Batalyon Infanteri 721/Makkasau atau Yonif 721/Makkasau yang menemukan jenazah Untung kala itu di semak belukar.
Baca: Akbar Tewas Ditelan Ular Piton saat Anaknya Baru Lahir dan Inilah Isi Mimpinya Jelang Peristiwa itu
"Itu juga sempat naik ke media lokal saat itu," katanya.
Sebelumnya, Sebelumnya, ular piton atau sanca kembang atau sanca batik sepanjang kurang lebih tujuh meter menelan Akbar (25) di kebun kelapa sawitnya di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.

Ular itu diketahui menelan Akbar bulat-bulat hingga tak bernyawa.
Kejadian tragis yang menimpa Akbar yang diperkirakan terjadi antara Minggu (26/3/2017) dan Senin (27/3/2017). (*)