TOPIK
Warga Tewas Ditelan Ular
-
Informasi yang dihimpun Tribunsulbar.com, sejumlah piton raksasa masuk ke permukiman warga mencari mangsa.
-
Air mata Munaria alias Muna (23), tak terbendung saat tiba di Kampung Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah
-
Tragedi Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang tewas diterkam
-
Muna dan anaknya hanya bisa melihat bekas dan kain sarung pembaringan jenazah Akbar.
-
Ismail Passokorang (53), warga Pasangkayu, Mamuju Utara, mengkonfirmasikan kebiasaan lama warga Mamuju ini.
-
Air mata Munaria alias Muna (23), tak terbendung saat tiba di Kampung Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah
-
Munariah melintasi 2 provinsi, 3 kota, dan 7 kabupaten hanya untuk menyaksikan ‘lantai’ persemayakan terakhir ayah dari dua putrinya.
-
Sementara itu, warga Desa Salubiro, sempat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar ditemukan di perut ular piton.
-
Muna mengetahui kabar duka itu, setelah suaminya, sudah 8 jam di liang lahat di pekuburan Kampung Salubiru
-
“Hutan banyak dibuka di zamannya Pak Kolonel Atik (Soetedja, 1979-1984), lalu Pak Musa Karim (1984-1989), sampai masa pemerintahan Pak Djuritno
-
Muna, sapaan Munaria, punya firasat sebelum sang saumi tewas ditelan ular piton raksasa.
-
Muna datang bersama dua buah hati Akbar, Putri Asawiyah Azisah Akbar (5) dan Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan).
-
Mereka tiba dari Desa Kaladi, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel, kampung halaman Muna
-
Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi sebelum dan setelah korban diterkam ular raksasa itu.
-
Ketika tanpa sadar berada di area 'kekuasan' ular piton jenis kembang atau sanca batik, waspada dan lakukan beberapa hal ini karena nyawa taruhannya.
-
Kisah tragis yang menimpa Muhammad Akbar ‘Salubiru” bin Muhamad Ramli (25 tahun) hingga Kamis (30/3/2017)
-
Sebelum Akbar ditemukan dimangsa ular, Senin (27/3/2017) malam, pada Minggu (26/2/2017) sore
-
Sekitar lima hari dinantikan, Munaria, Putri Asawiyah Azisah Akbar (5), dan Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan), akhirnya
-
Penasaran, seperti apa sebenarnya kebun sawit tempat di mana Akbar (25) dimangsa ular piton
-
Muna datang bersama dua buah hati Akbar, Putri Asawiyah Azisah Akbar (5) dan Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan).
-
Ketika tengah memanen di kebun sawitnya, Dusun Pangerang, ular piton raksasa datang memangsa.
-
Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat sempat
-
Tragedi Akbar (25), tewas diterkam ular piton atau sanca kembang atau sanca batik, mengebohkan dunia. Sejumlah media internasional melansir beritanya
-
Dua terbunuh, termasuk piton yang menelan Akbar. “Itu piton tujuh bersaudara, ini mi mungkin temannya,” katanya.
-
Suami Munariah (Muna) itu belum cukup mengumpulkan rupiah sedikit demi sedikit di kampung halamanya, Dusun Pangerang.
-
Akbar dan ular masih jadi pokok cerita empat hari pasca-penemuan mayat Akbar oleh warga di perut ular piton
-
Media tersebut ramai-ramai menjadikan pemberitaan Tribun-timur.com melalui kanalnya tribunsulbar.com jadi rujukan utama.
-
“Ada tujuh ekor ular piton besar yang menyebar, dan baru dua yang berhasil dibunuh, termasuk yang menelan Akbar," katanya.
-
Berkiblat pada kasus ini, hasil penelusuran Tribun, ular piton ternyata sudah menjadi “mesin” pembunuh sejak lama
-
Abidin salah satu di antara puluhan warga yang terlibat melumpuhkan pemangsa Akbar, Senin (27/3/2017) malam mengungkapkan, tak mudah baginya untuk