Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

opini

Pekalah, Solusi Masa Depan Makassar

Alam impian atau pikiran orang Makassar sejak dahulu telah mendunia. Kalau begitu, pikiran orang Makassarlah yang menundukkan dunia.

Editor: Jumadi Mappanganro
handover
Arman Mannahawu 

Kepekaan diri menjadikan Kota Makassar adalah rumah kita bangkitkan reaks-reaksi kemanusiaan, kesanggupan bergerak oleh pemerintah dan warganya berdaulat mensukseskan arah dan kebijakan pembangunan.

Makassar butuh “Kepekaan” karena dengan peka akan hadirkan jumlah tangan yang banyak untuk bekerja, kepekaan akan hadirkan solidaritas dan kekompakan bekerja, kepekaan akan hadirkan humanitas dalam kota.

Kalimat “di kota kita bertetangga saja kita seperti tidak baku kenal” ini akan berubah menjadi kalimat “walau jauh tetap keluarga, bertetangga sudah seperti keluarga”. Kota Dunia bukan sekedar tujuan tapi hanya salah satu tahapan (yang akan lahir) demi menuju Makassar is our dream Land.

Alam impian atau pikiran orang Makassar sejak dahulu telah mendunia, semisal dunia niaga. Kalau begitu, pikiran orang Makassar’lah yang menundukkan dunia.

Yang menduniakan Makassar itu adalah pemikiran dan tindakan segenap lapisan warga yang dipandu pemerintahnya.

Membangun masa depan Makassar tentu bukanlah “memindahkan” fisik kota dunia di luar sana ke Makassar tetapi dengan sentuhan nyata yang bersumber dari kepekaan diri.

Jika Italia punya gerakan Renaissance untuk bangkit dari keterpurukannya, maka Makassar punya konsep self Sensitivity (kepekaan diri) untuk mencegah keterpurukan dan merupakan cambuk peradaban dunia untuk tanah Makassar. (*)

CATATAN: Tulisan di atas telah dipublikasikan di Rubrik Opini Tribun Timur edisi cetak Selasa 28 Maret 2017

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved