opini
Pekalah, Solusi Masa Depan Makassar
Alam impian atau pikiran orang Makassar sejak dahulu telah mendunia. Kalau begitu, pikiran orang Makassarlah yang menundukkan dunia.
Oleh: Arman Mannahawu
Advokat-Ketua KNPI Kota Makassar
Indera merupakan sensor manusia merespon segenap hal yang ada di sekelilingnya bahkan hal-hal yang jauh dan lampau terkait dirinya.
Serabut saraf yang melayaninya (indera) merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensory imfression) dari organ indera menuju otak, tempat perasaan itu ditafsirkan.
Sungguh sangat strategis peran indera ini, sehingga bisa dikatakan inilah awal dari segalanya manusia berbuat. Jika otak adalah bagian sensitif manusia dalam berpikir (tentu untuk merencanakan tindakan) maka indera adalah referensi bagi otak untuk berproses (berpikir).
Menurut Wagner dan Hollenbeck (1995:136) bahwa “kita manusia memiliki lima indera di mana lewat indera-indera tersebut kita bisa mengalami dunia yang ada di sekitar kita; yaitu lewat indera penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman dan pengecap.
Persepsi merupakan proses dimana seseorang memilih, mengelola, menyimpan dan menginterpretasikan informasi yang dikumpulkan dari indera-indera tersebut”.
Sudah pasti indera melekat di manapun manusia itu berada dan apapun aktifitasnya. Indera menangkap dan merekam apa yang ada di sekeliling termasuk yang menyentuh manusia.
BACA juga: Bupati Enrekang Ingin Pernikahan Putri Bungsunya Berlangsung Sederhana
Hari ini saya (sebagai advokat) dihampiri klien, saya melihat dia sedih dengan masalahnya dan setelah mendengar kronologis kejadian sayapun dibuatnya merasakan sesuatu yang menyentuh dan merebut saraf ibaku.
Lebih lanjut berproses dengan berpikir bagaimana menyuguhkan solusi atas masalah hukum yang menimpa si klien, akhirnya saya membangun persepsi bahwa sebagai advokat patut saya mendampingi kepentingan hukumnya.
Sebagaimana humanisme adalah kata yang digunakan untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda, yang memokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia.
Dengan kata lain sisi humanis adalah penyejuk ruang-ruang interaksi sesama manusia bahkan dengan alam dan makhluk lainnya.
Kita masih ingat bagaimana gerakan Renaissance telah pernah mewarnai sejarah peradaban Eropa.
Ada dua golongan yang kemudian memiliki peran strategis lahirnya Renaissance yakni kaum borjuis yang secara finansial miliki modal penggerak awal niaga dan golongan humanisme.
Golongan humanisme adalah mereka yang mengabadikan hidupnya untuk mempelajari dan mendalami buku-buku karya pustaka klasik antara lain buah pikiran Socrates, Plato dan para filsuf Yunani lainnya.