Adnan Tantang Fakuktas Teknik Unhas Jadi Institut
Kunjungan yang dipimpin langsung Dekan Fakultas Teknik, Wahyu H. Piara ini untuk membahas peluang kerjasama lainnya.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menerima kunjungan Dekan Fakultas Teknik Unhas, di ruang kerjanya, Rabu (8/2/2017).
Kunjungan yang dipimpin langsung Dekan Fakultas Teknik, Wahyu H. Piara ini untuk membahas peluang kerjasama lainnya.
Di hadapan Wakil Dekan II dan III Fakultas Teknik serta Kepala Tata Usaha yang mendampingi, Adnan pun sedikit berpendapat jika Fakuktas Teknik bisa menjadi institusi.
"Saya kira Fakultas Teknik dengan kondisi saat ini sudah tidak cocokmi jadi fakultas lebih cocok dengan institut," candanya.
Wahyu pun mengakui hal itu. Menurutnya penilaian tim Asesor mengatakan jika Fakuktas Teknik yang ada di Jl Poros Bontomarannu itu sangat bagus.
"Asesor juga datang menilai kami mengakui kondisi Fakultas tekhnik sangat bagus. Saat ini kami menanti hasil penilaian acecor untuk tingkat ASEAN. Kami target lima besar tehnik tingkat Indonesia. Meski diakui anggaran untuk fakultas tidak mencukupi untuk maintenance kampus." Ujarnya.
Fakultas Teknik berharap kunjungan ke Pemkab Gowa bisa membuka hubungan kerjasama yang lebih baik.
"Fakultas Teknik berada di Gowa, secara tidak langsung kami menjadi warga Gowa karena sebagian besar waktu kami di Gowa. Fakultas teknik siap untuk bekerjasama dengan Pemkab Gowa sebagai konsultan yang membantu program-program Pemkab Gowa," tambahnya di dampingi jajajarannya.
Dalam pertemuan itu juga Adnan tidak lupa menekankan pemerintahannya fokus untuk investasi sumber daya manusia. Kebijakan investasi sumber daya manusia bukan kebijakan yang populis, namun kami memilih peningkatan sumber daya manusia.
Orang nomor satu di Gowa ini mengakui kebijakan di infrastruktur dengan pendidikan tidak dapat dibandingkan. Hasil dari kebijakan infrastruktur bisa dilihat dalam kurun waktu satu tahun, sedangkan investasi sumber daya manusia butuh waktu yang panjang. Bahkan bisa sampai lima belas tahun.
Sedikit hasil dari investasi ini bisa dilihat di tahun 2016. Siswa Gowa masuk dalam tingkat kelulusan tertinggi di Sulawesi Selatan sebanyak 562 siswa jalur undangan tanpa tes.(*/Adv)