Rafika Tewas Dibunuh
Polisi Duga Pembunuh Rafika Orang Sekitar Rumahnya
Meski demikian, Yunus masih enggan menjelaskan lebih rinci maksud dari keterlibatan misteri tewasnya Rafika dengan rumah kosong itu.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Pihak kepolisian Sulsel hingga kini masih harus berpikir keras untuk memecahkan kasus pembunuhan Rafika Hasanuddin (22), di Perumahan Yusuf Bauti Garden, Manggarupi, Gowa.
Meski demikian dugaan identitas pelaku mulai sedikit mendapat titik terang.
Kesimpulan awal saat ini, polisi memperkirakan pelaku adalah orang yang tidak jauh dari TKP atau rumah korban.
"Dengan kata lain, tidak berada diluar dari perumahan ini," ujar Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Mochammad Yunus Saputra usai olah TKP lanjutan Kamis (19/1/2017) dini hari.
Olah TKP lanjutan yang dipimpin langsung Ditreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Erwin Sadma, Rabu (18/1) malam kemarin sekaligus menurunkan dua anjing herder dari unit K9 untuk melacak jejak pelaku.
Kedua anjing yang bernama Hana dan Tem masuk secara bergantian kedalam rumah korban lalu mengarah ke rumah kosong yang berada di ujung jejeran rumah korban.
Rumah kedua dari ujung itu memang sudah lama kosong. Dan dijadikan tempat jemuran security perumahan Saleh. Didalam rumah itu juga menjadi kandang ayam peliharaan Saleh.
"Rumah kosong itu berkaitan dengan pelaku. Entah itu barang bukti yang digunakan membunuh atau bajunya pelaku yang ada percikan darah korban, kuat dugaan ke arah rumah kosong itu,".
Meski demikian, Yunus masih enggan menjelaskan lebih rinci maksud dari keterlibatan misteri tewasnya Rafika dengan rumah kosong itu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Darwis Akib, yang kembali turun melakukan olah TKP lanjutan, Kamis (19/1/2017) pagi, menemukan obeng dan pisau dapur.
"Kami berhasil mengamankan pisau dapur dan obeng di rumah bagian belakang," katanya.
Selain itu tim Labfor juga menemukan bercak coklat diduga darah di tembok belakang dekat pos satpam. Olehnya polisi kembali akan menganalisis bercak coklat itu. (*)