Gusar Melihat Parkir Semrawut, Danny Pomanto Segera Evaluasi PD Parkir
Menurut Danny, hal tersebut mengganggu pengendara lain yang melintas. Dimana, hal ini juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto gusar melihat kesemrawutan parkir di Kota Makassar. Pasalnya, sejumlah fasilitas umum seperti trotoar kerap dijadikan lahan parkir, khususnya di sekitar pusat perbelanjaan dan perkantoran.
Menurut Danny, hal tersebut mengganggu pengendara lain yang melintas. Dimana, hal ini juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di Makassar.
Melihat kondisi ini, Danny pun mengaku akan segera mengevaluasi kinerja PD Parkir Makassar.
"Dalam waktu dekat saya akan evaluasi semua Perusda, khususnya parkir yang setiap hari dikeluhkan warga Makassar," ujar Danny, Rabu (4/1/2017).
Pantauan tribun-timur.com, sasaran parkir di atas fasilitas umum itu seperti di kawasan kantor Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani Makassar, depan Polrestabes Makassar, Boulevard, Pengayoman, Kawasan Pasar Sentral, Somba Opu dan sejumlah titik perhotelan.
Sementara itu, Direktur Utama PD Parkir Makassar Irianto Ahmad mengatakan terkait dengan penanganan parkir di Makassar, pihaknya tak henti melakukan perbaikan dan perubahan. Mulai dari perbaikan internal, hingga eksternal menjadi jalan perhatian PD Parkir Makasaar.
Irianto mengatakan untuk perbaikan internal, pihaknya melakukan penekanan terhadap juru parkir di Makassar untuk tertib dalam menjalankan tugas, seperti memberi karcis, dan memakai atribut PD Parkir Makassar.
Sedangkan perbaikan eksternal, PD Parkir menjajaki kerjsama dengan Polsek dan Koramil untuk menangkap parkir liar yang ada di wilayah masing-masing.
"Kami profesional, tapi tidak lepas dari itu saya juga melakukan pengawasan internal khususnya aktivitas jukir di lapangan. Apakah mereka sudah bekerja sesuai tupoksi atau tidak," katanya.
Jumlah jukir di Makassar sebanyak 1400 orang yang bertugas di 14 kecamatan. Tahun 2016, PD Parkir menghasilkan pendapatan sekitar 14 Miliar. Olehnya itu, Irianto menegaskan pihaknya sangat serius menangani parkir di Makassar.
Terpisah, Kadishub Makassar Mario Said mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal kemacetan yang ada di Makassar.
Untuk mengawal kemacetan itu, ia menyiapkan 150 tim Unit Reaksi Cepat yang siap di pasang di titik rawan macet. Dari peninjaunya di lapangan, Dishub kata Mario, kemacetan itu sebahagian besar berada di kawasan pusat perbelanjaaan.
Olehnya itu fokus di titik keramaian seperti Mall Panakkukang, Pasar Sentral, Pasar Butung dan sejumlah kawasan pertokoan.
"Tanpa dipanggil kami selalu hadir," katanya. (*)