Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Lutim Imbau Warga Tidak Mudah Terprovokasi Isu SARA

FPK bertujuan mendorong peningkatan peran aktif para tokoh etnik/etnis dan pengurus FPK Luwu Timur.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Mahyuddin
Ivan Ismar/tribunlutim.com
Rapat Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di gedung Simpurusiang Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kamis (13/10/2016). 

Laporan Wartawan TribunLutim.com Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi dengan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Imbauan itu disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Bahri Suli dalam rapat Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di gedung Simpurusiang Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulsel, Kamis (13/10/2016).

Sekertaris Daerah (Sekda) Bahri Suli mengatakan, Luwu Timur daerah yang sangat majemuk, sangat plural sehingga penting untuk menyamakan persepsi dalam menjaga kebersamaaan dan keutuhan daerah.

"Keanekaragaman dan pluralisme harus dikelola dan dipahami sebagai suatu kenyataan faktual yang dapat dijadikan sebagai pendorong berkembangnya dinamika dimasyarakat," kata Bahri Suli.

FPK bertujuan mendorong peningkatan peran aktif para tokoh etnik/etnis dan pengurus FPK Luwu Timur.

Forum itu diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan agar tidak mudah terprovokasi.

Hadir dalam pertemuan itu Kejari Malili Ida Komang Ardhana, Perwira Penghubung Mayor Simon Marthes, perwakilan Polres Luwu Timur, Kepala Kesbangpol Hasanuddin Bengareng.

FPK dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu Timur.

Pengurus FPK, camat, kepala desa/lurah, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta organisasi keagamaan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved