Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1 Muharram 1438 H

Pemkot Makassar Tak Rayakan Tahun Baru Islam, Alasannya Tak Ada Dana

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Bagian Kesra Makassar Sirajuddin HY.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
int
www.tribun-timur.com 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - 1 Muharram 1438 atau Tahun Baru Hijriah di tahun 2016 ini tidak dirayakan secara khusus bagi Pemerintah Kota Makassar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Bagian Kesra Makassar Sirajuddin HY.

"Tidak ada kegiatan khusus yang diadakan Pemkot Makassar di Tahun Baru Islam ini. Kita kemarin hanya ikut berpartisipasi di kegiatan Pemprov Sulsel di Mandala," ujar Sirajuddin, Minggu (2/10/2016).

Ia menyebutkan alasan sehingga tidak diselenggarakan perayaan 1 Muharram di Makassar, karena tidak adanya alokasi anggaran khusus untuk perayaan tahun baru Islam di Makassar.

Tidak hanya tahun ini, Sirajuddin yang baru menjabat dua bulan sebagai Kabag Kesra ini menyebutkan bahwa tahun sebelumnya pun demikian, yakni kegiatan 1 Muharram dilalui begitu saja.

Berbeda dengan kegiatan yang baru ini digelar Pemerintah Kota Makassar, yakni Makassar Eight Festival and Forum (F8).

Dalam ajang ini, pemerintah berani menggelontorkan dana Rp 1 miliar.

Terpisah, Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan Ust Muammar Bakri mengatakan sebaiknya tahun depan Pemkot Makassar tidak lepas dalam kegiatan berbau agama.

Bagaimana tidak, dengan rutin melaksanakan kegiatan keagamaan roda pemerintahan di Makassar diyakini berberkah.

"Semoga tahun depan sudah ada," ujar Muammar.

Menurutnya jika tidak memperhatikan Agama itu tanda - tanda buruk bagi pemerintahan.

1 Muharram kata Ust Muammar sangat disayangkan jika berlalu begitu saja. Pasalnya banyak kegiatan religius yang bisa dilaksanakan, seperti Muhazabah.

Ia menjelaakan dengan Muhazabah itu sebagai ajang intropeksi diri dalam berbuat kebajikan.

"Namun meski seperti itu, kami juga apresiasi Pemkot karena sudah laksanakan kegiatan Agama seperti MTQ Lorong dan Ngaji Rong," Ust Muammar menambahkan.

Meski demikian, kegiatan keagamaan tetap diselenggarakan oleh Pemkot Makassar.

Berbagai program keagamaan yang telah diterapkan Pemkot Makassar, seperti Ngaji Rong, Pemberian Santunan bagi Guru Mengaji dan Tahfidz, Gerakan Makassar Shalat Subuh, serta Shalat Tarwih berhadiah Umrah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved