Ibadah Haji 2016
Sebelum Meninggal di Pesawat, Jamaah Haji Asal Bulukumba ini Sesak Nafas dan Diinfus
Sejak berada di Mekkah, Arab Saudi Bando memang beberapa kali menjalani perawatan dikarenakan penyakitnya kambuh. Bahkan sempat menjalani rawat inap.
Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Satu lagi Jemaah Haji asal Sulawesi Selatan meninggal dunia.
Perempuan lanjut usia asal Desa Bonto Bangun Kecamatan Rilau Ale’ Bulukumba, Bando Duppai Tinriang (63), meninggal dunia di pesawat Garuda penerbangan GA 135, saat perjalanan pulang ke Tanah Air, Jumat (23/9/2016) sekitar pukul 01.30 waktu Arab Saudi.
Wanita lanjut usia ini memang diketahui memiliki riwayat penyakit asma dan jantung.
Sejak berada di Mekkah, Arab Saudi Bando memang beberapa kali menjalani perawatan dikarenakan penyakitnya kambuh. Bahkan sempat menjalani rawat inap.
Sebelum meninggalkan hotel tempat ia menginap, Bando telah mengalami sesak nafas. Namun rombongan Kloter V tetap berangkat menuju Bandara King Abdul Azis Jeddah.
Penyakitnya pun bertambah parah, petugas kesehatan selanjutnya mengantar Bando ke Klinik bandara.
Tak ingin tertinggal jadwal penerbangan, pihak otoritas kesehatan Bandara bersama dengan Tim Medis Kloter V memasangkan Infus ke tubuhnya.
Ia pun bersama 444 Jamaah Haji Kloter V asal Bulukumba dan Makassar pun terbang menuju Tanah Air.
Tak berselang lama pasca lepas landas kondisi kesehatan warga desa Bonto Bangun itu pun semakin menurun.
Tim medis sempat melakukan pertolongan namun dikarenakan alat medis terbatas serta penyakit Bando yang semakin akut membuat nyawanya tak tertolong.
“Kondisinya memang sudah cukup parah, sebab sebelumnya beberapa hari sempat dirawat akibat penyakit jantung dan asma yang ia derita,” ujar salah satu tim kesehatan Haji Indonesia Kloter V, dr Ikhwan.(*)