Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demi Air Bersih, Baskom Warga Bilalangnge Menumpuk di Pinggir Sumur

"Untuk air yang kita ambil disumur khusus keperluan memasak,"jelasnya.

Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
MULYADI
Puluhan warga yang tinggal di Kampung Bilalangnge, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare terpaksa harus menumpuk baskon dan ember di pinggir sumur demi air bersih, Jumat (2/9/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Puluhan warga yang tinggal di Kampung Bilalangnge, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare terpaksa harus menumpuk baskon dan ember di pinggir sumur demi air bersih, Jumat (2/9/2016).

Krisis air bersih di lingkungan warga yang berada di dataran tinggi Kota Parepare ini sudah terasa sejak dua minggu terakhir. Rendahnya curah hujan dianggap warga setempat menjadi penyebab krisis air bersih apalagi memang setiap tahun menjadi langganan masalah air ini.

Warga setempat, Kasman mengungkapkan jarak sumur dan rumah warga pun harus ditempuh dengan berjalan kaki meskipun jaraknya ratusan meter. Warga yang mengambil air di sumur pun harus antre sehingga kebanyakan digunakan untuk kebutuhan memasak dan minum.

"Untuk air yang kita ambil disumur khusus keperluan memasak,"jelasnya.

Ia menjelaskan, masalah keperluan air untuk mandi, warga kebanyakan di sungai yang jaraknya sekitar tiga kilometer yang harus ditempuh dengan berjalan kaki

Jaraknya memang jauh tetapi untuk keperluan mandi kita paksakan berjalan sampai di Sungai setiap hari apalagi kondisi cuaca yang panas,"katanya.

Ketua RT I Kampung Bilalangnge, Kaharuddin menjelaskan kesulitan air bersih ini sudah terjadi sejak dulu ketika musim kemarau, warga habya tergantung pada sumur tua yang debit airnya pun terbatas.

Pihak PDAM Parepare pun untuk memenuhi kebutuhan air warga terpaksa harus menurunkan seluruh armadanya untuk melayani permintaan air bersih."Sekitar 3 armada PDAM yang saat ini dioperasikan untuk pelayanan air bersih,"jelas Syamsuddin, sopir armada tangki PDAM.

Ia menjelaskan, jika dampak kemarau yang cukup besar dan mengakibatkan krisis air, maka kadang PDAM meminta bantuan mobil armada tangki Pemadam Kebakaran untuk memenuhi permintaan air dari masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved