Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jamaah Haji Sulsel Pakai Paspor Filipina

KUA Bacukiki Pastikan Hanya 5 Orang Warganya yang Naik Haji Tahun Ini

Amir Said yang dihubungi menjelaskan, untuk wilayahnya hanya ada 5 orang yang berangkat haji tahun ini.

Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah jemaah calon haji menaiki pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Selasa (9/8/2016). Sebanyak 450 calon jamaah haji dan lima petugas haji Embarkasi Sultan Hasanuddin diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda GA 1101 menuju Jedah, Arab Saudi, dimana penerbangan tersebut sempat delay selama enam jam karena mengalami masalah teknis pada pesawat. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribun Timur,Mulyadi

TRIBUN-TIMUR.COM,PAREPARE-Dua Warga Wekke'e, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, yakni Dewi dan Arman Rusadi pernah menjadi 'haji Filipina' pada tahun 2015. Mereka berangkat menunaikan rukun Islam kelima tersebut dengan menggunakan paspor Filipina.

Tahun ini, otoritas Imigrasi Filipina kembali menahan 177 jamaah calon haji asal Indonesia, dimana sebagain besar di antaranya diduga adalah warga Sulawesi Selatan.

Namun, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki, Amir Said yang dihubungi menjelaskan, untuk wilayahnya hanya ada 5 orang yang berangkat haji tahun ini.

"Untuk wilayah Bacukiki hanya 5 orang dan itu pun melalui jalur kuota Parepare."jelasnya.

Ia mengatakan, tidak mengetahui jika memang ada warga Bacukiki lain yang berangkat haji melalui Filipina.

Sejumlah warga Wekke'e yang menjadi 'Haji Filipina' tahun lalu mengaku membayar Rp 75 juta agar bisa berangkat ke Tanah Suci.

Uang tersebut sudah termasuk biaya pembuatan dan pengurusan paspor Filipina.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved