Guru SMAN 21 Makassar Bantah Siswa Barunya Nyanyikan Mars Perindo Saat PLS, Ini Penjelasannya
Insiden ini sempat menjadi perhatian Wawali Makassar, Syamsu Rizal.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Guru SMA Negeri 21 Makassar membantah ada siswa barunya yang menyanyikan lagu Mars Partai Perindo saat penutupan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), Rabu (20/7/2016).
Saat berkunjung ke redaksi Tribun, Kamis (21/7/2016), malam, guru pendamping siswa, M Nasir mengatakan, yang terjadi adalah seorang siswa baru disuruh menyanyikan lagu Mars Perindo di depan siswa lainnya. Tapi lagu itu urung dinyanyikan lantaran para siswa dipanggil masuk aula.
M Nasir juga membawa siswa senior yang mendampingi siswa baru selama masa PLS berlangsung. Namanya Gideon Lanu Pakendek.
“Jadi ceritanya begini. Sebelum pulang, ada waktu kosong. Kita berinisiatif menghibur siswa baru. Makanya kita tanya apa yang mau kita lakukan,” tutur Gideon. Tak lama kemudian, beberapa siswa mengusulkan agar ada yang menyanyi.
Ditunjuklah seorang siswa baru bernama Andi Baso Dulung Mandasini Barnada. Alumni SMP Negeri 25 Makassar ini kemudian tampil di depan. Beberapa siswa baru menyuruhnya menyanyikan lagu Mars Perindo.
“Bagaimana saya bisa nyanyi. Saya sendiri tidak hapal lagunya. Jadi tidak ada yang nyanyikan lagu Mars Perindo,” kata Baso yang didampingi rekannya, Ahmad Gani.
Insiden ini sempat menjadi perhatian Wawali Makassar, Syamsu Rizal. Ia mengingatkan kepada sekolah agar tidak memasukkan unsur politik ke dalam sekolah.(*)
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Jumat (22/7/2016) hari ini. (*)