Penyebab Ginjal Bengkak
Misalnya saja, orang dewasa yang mengalami ginjal bengkak umumnya perlu menjalani proses kateterisasi.
TRIBUN-TIMUR.COM- Ginjal bengkak atau dikenal juga dengan hidronefrosis adalah kondisi di mana terjadi penumpukan urine di salah satu atau kedua ginjal.
Hal ini dapat terjadi karena urine tidak bisa dikeluarkan menuju ke kandung kemih.
Normalnya, ginjal bekerja untuk menyaring sisa kotoran dari darah, lalu kemudian membuangnya bersama sisa cairan tubuh dalam bentuk urine.
Urine akan disalurkan melalui ureter menuju kandung kemih yang kemudian ditampung hingga kita berkemih.
Namun, proses penyaluran itu dapat terhambat jika terjadi penyumbatan di dalam saluran ureter.
Urine tidak dapat keluar atau bahkan kembali naik ke ginjal. Sehingga ginjal penuh dengan urine dan membengkak.
Hidronefronis atau ginjal bengkak ini dapat terjadi hanya pada salah satu ginjal (hidronefrosis unilateral), atau bahkan kedua ginjal (hidronefrosis bilateral).
Kondisi ginjal bengkak ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga bayi.
Pada bayi, kondisi ini bahkan sudah dapat dilihat dari sebelum bayi lahir melalui proses USG.
Gejala yang mungkin muncul pada hidronefrosis ringan adalah meningkatnya dorongan untuk buang air kecil dan sering buang air kecil.
Bila ini dibiarkan maka gejalanya akan semakin berat dan disertai muntah, mual, demam, urine tidak keluar seluruhnya, nyeri di panggul atau perut, dan nyeri saat buang air kecil.
Penyebab Ginjal Bengak
Penyebab ginjal bengkak dapat berbeda pada setiap orang dan usia. Misalnya saja, ginjal bengkak yang terjadi pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh penyakit batu ginjal.
Batu yang terbentuk di ginjal ini dapat ikut mengalir bersama urin dan menyumbat ureter.
Selain itu, hidronefrosis pada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh kehamilan, prolaps organ panggul, pembesaran prostat jinak, penyempitan ureter, terdapat kanker di sekitar atau di dalam saluran urine, dan rusaknya saraf yang mengontrol kerja kandung kemih.