Karumkit Labuang Baji Dicecar Pertanyaan di Rapat Evaluasi DPRD Sulsel
Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Muslimin Salam menganggap laporan pertanggungjawaban Rumah Sakit Labuang Baji tak jelas.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Anggota Komisi E DPRD Sulsel mencecar pertanyaan untuk Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Labuang Baji Pemprov Sulsel, dr Enrico dalam rapat evaluasi triwulan I dan II di Ruangan Komisi E, Tower DPRD lantai VII, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Selasa (14/6/2016).
Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Muslimin Salam menganggap laporan pertanggungjawaban Rumah Sakit Labuang Baji tak jelas.
"Ini kok ada program tak tak ada realiasasi, berarti ini tak kerja yah," katanya.
Selain itu, Anggota Komisi E DPRD Sulsel Taufiq Zainuddin menganggap Rumah Sakit Labuang Baji tak kerja.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Sulsel Marzuki Wadeng menganggap pengeluaran tak sesuai dengan pemasukan.
"Bahasanya lebih besar pasak daripada tiang," katanya.
Kepala Rumah Sakit Labuang Baji, dr Enrico mengatakan baru tahun ini target kurang.
"Tahun lalu kita 112 persen, target melebihi tapi (sekarang) kenyataan begini," katanya.
Ia pun meminta maaf karena banyaknya laporan tak masuk ke LPj Triwulan I dan II.
"Ini baru kita cetak Minggu lalu pak. Kami minta maaf, banyak yang tak masuk hari ini. Nanti akan kami tambahkan, saya sudah tegur bagian program," katanya. (*)