Misa Kamis Putih di Gereja Paroki Sonto Joseph Diikuti 4000 Umat Katolik
Johnny Sie menjelaskan, Misa Kamis Putih untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus Kristus bersama murid-muridnya.
Penulis: Muh. David Aritanto | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur Moeh David Aritanto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Misa Kamis Putih di Gereja Paroki Sonto Joseph Pekerja Gotong Royong, Jl Gunung Latimojong, Makassar dihadiri sekitar 4000 umat Katolik, Kamis (24/3/2016).
Pelaksanaan Misa Kamis Putih kali ini dihelat dalam suasana baru. Pasalnya, gedung gereja baru saja direnovasi menjadi lebih luas, megah dan artistik.
Panitia Misa Kamis Putih, Johnny Sie menjelaskan, Misa Kamis Putih untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus Kristus bersama murid-muridnya. Sementara Jumat Agung adalah peringatan wafatnya Yesus Kristus. Sabtu Sunyi untuk mengenang jelang kebangkitan Yesus Kristus.
Sementara perayaan paskah untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus digelar pada hari Minggu. Hal tersebut merupakan rangkaian Trihari Suci bagi umat Katolik.
Misa Kamis Putih dipimpin langsung Pastor Hendrik Nyiolah. Dalam sambutannya, pastor Hendrik Nyiolah menyebutkan, Yesus datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Inilah tema yang dipakai seluruh gereja Katolik sedunia dalam rangkaian perayaan hari raya Paskah 2016.
Pantauan tribun-timur.com, Misa Kamis Putih di Gereja Paroki Santo Joseph Pekerja Gotong-gotong Makassar dihadiri pendiri Rumah Makan Dinar, Hendrik Horas juga mendampingi Pastor Hendrik Nyiolah sebagai Prodiakon.
Juga hadir kedua putra Hendrik Horas, Edward Wijaya Horas dan Erik. Edward Wijaya adalah anggota DPRD Provinsi Sulsel. Sedang Erik Horas adalah Wakil Ketua DPRD Makassar.(*)
