Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Sulsel Tak Akan Tinggal Diam Lihat Konflik Lippo-Ciputra

Mobil truk pengangkut pasir yang akan masuk ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI) ditahan oleh Sekuriti PT GMTD Tanjung Bunga.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahmatika Dewi memimpin rapat Paripurna dengan agenda Persetujuan bersama pemerintah provinsi Sulsel dan DPRD Provinsi sulsel terhadap ramperda pengarusutamaan gender dalam pembangunan daerah di ruang Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Kamis (28/1/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahmatika Dewi mengungkapkan DPRD Sulsel tak akan diam dengan adanya konflik antara Lippo-Ciputra di kawasan Tanjung Bunga.

Mobil truk pengangkut pasir yang akan masuk ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI) ditahan oleh Sekuriti PT GMTD Tanjung Bunga (anak perusahaan Lippo Grup), Makassar, Selasa (9/2/2016).

Truk sepuluh roda yang akan membawa pasir masuk ke kawasan pembangunan CPItak dibiarkan lewat oleh sekuriti hingga terpaksa parkir di Jl Metro Tanjung Bunga, depan Rumah Sakit Siloam Makassar.

Dalam kawasan ini ada juga proyek reklamasi milik Ciputra Development tbk.

"Perlu segera dimediasi oleh Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar, kita ndak bisa tinggal diam lihat konflik Lippo dan Ciputra, kan kita punya fungsi pengawasan," ujar Legislator dari Fraksi Partai Nasdem ini, Rabu (10/2/2016).

Cicu, sapaan akrab Rahmatika Dewi, mengakui permasalahan reklamasi kawasan Tanjung bunga dan kawasan pantai barat Makassar akan masuk dalam pembahasan Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah Strategis Pemprov Sulsel.

"Kenapa DPRD berkepentingan, karena ini berhubungan juga dengan Ranperda yang dibahas di dewan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved