Seantero Pantai Seruni Bantaeng Diwarnai Pakain Cakar, "Banyak Peminat"
Pelataran yang dulunya tempat bersantai, duduk-duduk atau lari-lari, kini diwarnai pakaian Cakar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNBANTAENG- Penjual pakaian impor bekas, diistilahkan Cakar, memadati pelataran Pantai Seruni, pusat Kabupaten Bantaeng, tiap akhir pekan.
Peminat pakaian cakar pun ramai di seantero objek wisata andalan Bantaeng ini.
Bahkan berdesak-desakan, seperti dipantau kemarin sore.
Pelataran yang dulunya tempat bersantai, duduk-duduk atau lari-lari, kini diwarnai pakaian Cakar.
“Setiap malam minggu banyak sekali pembeli cakar di sini,” kata seorang pedagang cakar, Dg Nai (33) kepada tribunbantaeng.com.
“Pendapatan lumayan bisa lima juta rupiah sampai enam juta,” kata pedagang asal Jeneponto ini menambahkan.
Murah dan berkualitas alasan pengunjung akrab berbelanja cakar di Seruni.
“Iya, bagus-bagus cakar di sini, saya sering datang beli sambil liburan,” kata Emang (34), pengunjung.
“Pasar Cakar” Pantai Seruni mulai buka tiap Sabtu sore hingga larut malam Minggu.
Akhir-akhir ini, tidak sedikit pedagang cakar cepat-cepat melebarkan tikar dagangan menjelang sore di pelataran pantai tersebut.
Entah karena peminat dikenal banyak. (*)