Usai Datangi Tempat Tawan 'Iron Man' Hari Ini, Doktor Sistim Saraf: Tangan Robot Tawan Hoax
“Sayang sekali, setelah melihat langsung ..."
TRIBUN-TIMUR.COM - Kecanggihan tangan robot karya Wayan Sumardana alias Tawan (31), semakin diragukan
Pasalnya, robot tersebut tak mungkin digerakkan menggunakan sensor otak dari barang rongsokan.
Seorang ahli sistim saraf pada otak menyebut karya lulusan SMK tersebut hanya hoax alias bohong.[baca juga Sarjana Elektro Unhas Pastikan ‘Iron Man’ Bali Bohong, Ini Penjelasannya]
Dia adalah Director Neuroscience Center pada Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, dr Rizki Edmi Edison PhD.[baca profil dr Rizki selengkapnya]
Pada Kamis (28/1/2016) hari ini, doktor alumnus Jichi Medical University, Jepang tersebut, mengunjungi tempat tawan di Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.
Di sana, dia menelaah karya Tawan yang kini dijuluki “Iron Man” dan Manusia Robot.
Setelah itu, dia menyimpulkan hoax.
Mengapa?
“Sayang sekali, setelah melihat langsung “elektroda” yang ditempatkan di kepala dan “tangan robot”, saya bisa pastikan keseluruhannya hanyalah hoax semata,”demikian ditulis dr Rizki melalui akunnya pada Facebook, beberapa jam lalu.
“Saya bukanlah ahli di bidang elektronika ataupun mekanika, namun cukup paham dengan instrumen pencitraan otak. Oleh sebab itu, fokus saya hanyalah pada otak beserta “elektroda” di kepalanya.”
“Setelah saya amati dengan seksama, terdapat keanehan pada peletakan “elektroda” di kepala Tawan, yang menurutnya menghantarkan perintah dari otak ke “mesin”, sehingga “tangan robot”nya bisa digerakkan,” tulisnya mantan mahasiswa berprestasi pada Universitas Andalas ini.
Menurut dia, sebenarnya, ‘kebohongan’ ini dapat dipercaya begitu mudah oleh masyarakat karena pengaruh media massa mainstream.
Jurnalis meliput begitu saja tanpa melakukan investigasi atas adanya sejumlah kejanggalan.
Berikut tulisan dr Rizki selengkapnya sebagaimana dikutip dari akunnya pada Facebook.