BBPPKI Makassar Punya Hasil Penelitian Menarik tapi Belum Diketahui Banyak Orang
Mengalami kendala dalam deseminasi infomasi hasil penelitian.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Makassar mengalami kendala dalam deseminasi infomasi hasil penelitian.
Akibatnya, sejumlah hasil penelitian yang dianggap menarik dan sangat aplikatif, tidak diketahui banyak orang.
“Makanya, kami butuh dukungan dari media (massa),” kata Kepala BBPPKI Makassar, Ruslan Harun saat konsinyering pemantapan program kerja BBPPKI Makassar di Hotel Santika, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/12/2015).
Perlunya deseminsasi informasi melalui dukungan media massa juga disampaikan peneliti mitra BBPPKI Makassar, Mulyadi Mau.
Menurut dosen Universitas Hasanuddin ini, deseminasi dapat dilakukan pada media massa dalam berbagai wujud.
“Kalau di Tribun ada citizen reporter, opini,” ujarnya pengajar komunikasi ini.
Kepada Tribun-timur.com yang menjadi narasumber konsinyering BBPPKI Makassar menyampaikan, saat ini ada hasil penelitian terkait ujaran kebencian yang perlu diketahui khalayak.
Saat ini, ujaran kebencian (hate speech) marak pada media sosial.
Hate speech pun dikhawatirkan menjadi trigger konflik horizontal bernuansa SARA.
Makanya, Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE/06/X/2015 tertanggal 8 Oktober 2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian.(*)