Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lingkungan

Pukat Harimau Rusak Ratusan Hektar Terumbu Karang di Makassar

Pukat Harimau Rusak Ratusan Hektar Terumbu Karang di Makassar

Editor: Muh. Irham
zoom-inlihat foto Pukat Harimau Rusak Ratusan Hektar Terumbu Karang di Makassar
Terumbu karang
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ratusan hektare terumbu karang yang tersebar di wilayah perairan Makassar mengalami kerusakan akibat penangkapan ilegal dan faktor alam lainnya.
     
"Ratusan hektare terumbu karang mengalami kerusakan akibat adanya aktivitas penangkapan ikan secara ilegal yang menggunakan pukat harimau dan bom ikan," ujar Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Pertanian Kota Makassar Syaiful Saleh di Makassar, Selasa.
     
Mengatasi masalah kerusakan terumbu karang itu, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp27 miliar untuk perbaikan terumbu karang tersebut. Penganggaran dana itu dilakukan pada Tahun Anggaran (TA) 2010.
     
Ia mengatakan, rehabilitasi terumbu karang di Makassar rencananya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga "coremap".
     
Jika dimungkinkan, perbaikan terumbu karang ini akan dilakukan mulai dari pulau terluar Makassar hingga pesisir. Luas pembenahan diperkirakan sekitar 200 hektare.
     
Pemkot juga tengah merancang stategi rehabilitasi ini sebab APBD juga akan diikutsertakan dalam pembenahan ini.
     
Syaiful menuturkan, khusus tahun ini rehabilitasi terumbu karang juga dilakukan oleh Kemeneterian Kelautan dan Perikanan (KKP) beserta DKP Sulsel.
     
Sayangnya jumlahnya masih dalam skala kecil atau untuk memperbaiki karang yang rusak akibat kegagalan rehabilitasi sebelumnya.
     
"Secara makro, kerusakan terumbu karang di Makassar mencapai 400 hektar lebih. Terumbu karang yang rusak hampir terjadi di seluruh pulau. Hingga tahun kemarin kerusakan itu hanya bisa ditangani sekitar 25 meter persegi," katanya.
     
Mengatasi minimnya bantuan, Pemkot Makassar mengupayakan mencari dana hibah dan bantuan dari organisasi dunia. Organisasi dunia dan negara donor umumnya memiliki metode yang cepat memperbaiki terumbu karang yang rusak.
     
Syaiful menjelaskan, penyebab terbesar kerusakan karang di perairan Makassar yakni karena pencurian ikan secara ilegal yang menggunakan bom ikan.
     
Pihaknya mencatat kontrirbusi sekali melakukan penangkapan ikan melalui peledakan karang dapat mengakibatkan kerusakan hingga radius 10 meter, sementara rekonstruksi karang rusak tidak dapat dilakukan dalam satu tahun.(*)
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved