Dinas Koperasi dan UKM Bulukumba Latih Pengusaha dan Difabel Kembangkan Bisnis Digital
Pelatihan ini fokus melatih keahlian para pengelola UKM di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Kabupaten Bulukumba, menggelar pelatihan kewirausahaan.
Pelatihan ini fokus melatih keahlian para pengelola UKM di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu.
TRIBUNWIKI: Profil Hardianti Anggota DPRD Jeneponto Termuda dan Masih Lajang
Rayakan Hari Anak Nasional di Makassar, Indonesia dan Turki Jalin Kerjasama Bidang Ini
Prof Hamdan Juhannis Jadi Rektor UIN Alauddin Makassar, Inilah Deretan Rektor yang Pernah Menjabat
Evi Masamba Pakai Aplikasi FaceApp Buat Wajahnya dan Suami Jadi Tua, Hasilnya Banjir Komentar
Kunjungi Ponpes Masjid Tiban Malang, Mahasiswa STAIN Majene Berdecak Kagum
Olehnya, penyelenggara menghadirkan beberapa UKM yang memiliki usaha yang berbeda.
Seperti wirausaha yang bergerak di sektor kuliner, pertukangan, perbengkelan, menjahit dan sebagainya.
Menariknya, beberapa peserta yang dihadirkan adalah dari kalangan difabel
Menurut Penyelenggara, Mahdi, kegiatan ini bertujuan untuk melatih wirausahawan, agar mampu bertindak mendirikan usaha yang layak dengan memanfaatkan peluang yang ada.
"Kita juga memberikan motivasi kepada peserta agar dapat meningkatkan prestasinya dalam melakukan studi, mempersiapkan proposal rencana usahanya dan berpresentasi dihadapan pihak berkepentingan," jelas Mahdi, Selasa (23/7/2019).
Mahdi menjelaskan, tidak ada perbedaan pola pelatihan terhadap peserta disabilitas.
Akan tetapi, dalam bentuk pelayanan dan perlakuan, diberikan lebih kepada penyandang disabilitas, karena keterbatasan fisik yang dimiliki.
Beberapa materi penting yang diberikan dalam pelatihan tersebut, diantaranya tentang motivasi dan kiat-kiat dalam berwirausaha, smart business map.
"Juga bagaimana berbisnis diera digital, membangun UKM dengan entrepreneurship, menjalin kemitraan dan kerjasama dgn pihak perbankan, regulasi dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan UKM, serta melatih para pelaku usaha dalam membuat laporan keungan," tambahnya.

Pelaksanaan pelatihan ini, diharap bisa memacu para pelaku UKM untuk terus berkarya dan berinovasi.
Serta tak menjadikan keterbatasan fisik sebagai penghalang untuk tidak berkarya dan berwirausaha.
"Serta meningkatkan kemampuan diri mereka dalam mengembangkan usaha, dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disiapkan pemerintah dan pihak-pihak lainnya," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki