12 Item Kegiatan Festival Keraton Nusantara Tana Luwu
Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII tahun 2019 Tana Luwu, yang akan dipusatkan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII tahun 2019 Tana Luwu, yang akan dipusatkan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mulai dilaksanakan pada 6-13 September 2019.
Saat ini, panitia telah merancang sejumlah kegiatan yang akan digelar pada event yang akan dihadiri kerajaan negara-negara tetangga itu.
Sedikitnya ada 10 item kegiatan yang akan digelar, yang pelaksanaannya akan disebar ke empat kabupaten/kota se-Tana Luwu.
Baca: 88 Ribu Pekerja Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo
Baca: Ngelem di Depan Kantor Perumahan Rakyat Palopo, 4 Anak Dibawah Umur Ditahan Polisi
Baca: Percasi Palopo Kirim 10 Atlet Ikuti Kejuaraan Catur di Pangkep
Diantara kegiatan yang akan digelar adalah zikir dan doa bersama, pesta rakyat yang dirangkaikan dengan gala dinner raja-raja se nusantara, kirab keraton, dialog kebudayaan, pegelaran seni keraton, festival seni, FKN Expo, maccera tasi, festival kuliner, dan Festival Danau Matano.
“10 item kegiatan itu tidak semuanya dilaksanakan di Kota Palopo, namun ada kegiatan digelar di Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur,” jelas Wakil Ketua Panitia FKN XIII, Dr Suaedi, melalui rilis yang diterima TribunPalopo.Com, Senin (1/7/2019).
Kegiatan yang akan digelar di luar Kota Palopo, yakni acara ritual adat maccera tasi di Belopa Kabupaten Luwu, festival kuliner atau manre saperra di Masamba Kabupaten Luwu Utara, dan Festival Dana Matano di Sorowako Kabupaten Luwu Timur.
Berikut Kegiatan FKN XIII Tahun 2019 Tana Luwu:
Zikir Bersama dan doa
Dewan Adat Kedatuan Luwu bersama pemerintah dan masyarakat melakukan zikir dan doa bersama sebagai ungkapan permohonan Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kiranya pelaksanaan FKN XIII 2019 dapat terlaksana dengan baik, dan mendapat ridha Allah SWT.
Setelah acara zikir dan doa dilanjutkan dengan acara ‘maddoja roja.’ Moddoja roja adalah berjaga tidak tidur sepanjang malam yang diiringi dengan ‘tari pajaga’ dan ‘massure galigo.’
Pesta Rakyat
Bersamaan dengan Gala Dinner, pesta rakyat dilaksanakan sebagai simbol kegembiraan masyarakat dan turut berpartisipasi pada penyambutan tamu-tamu agung.
Makanan disajikan pada ‘rakki’ untuk dinikmati dengan cara tukar menukar isi rakki. Dilanjutkan dengan pengumuman tentang hajatan Kedatuan Luwu dalam penyelenggaraan FKN dan mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi.
Kirab Keraton
Kirab prajurit masing-masing keraton dan atraksi seni budaya dari berbagai daerah yang menjadi peserta FKN. Atraksi pasukan kirab dilaksanakan di depan tribun utama yang disaksikan oleh raja/ratu/sultan dan tamu undangan serta masyarakat sekitar area acara.