Harkitnas, IMM Kota Makassar Minta Seluruh Penyelenggara Pemilu yang Meninggal Diotopsi
Peringatan dilakukan dengan berunjukrasa di depan Monomen Mandala, Jl Jenderal Sudirman, Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Makassar memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5/2019) sore.
Peringatan dilakukan dengan berunjukrasa di depan Monomen Mandala, Jl Jenderal Sudirman, Makassar.
2 Link Live Streaming O Channel TV PSM Makassar vs Semen Padang: Susunan Pemain, Nonton HP Disini
Gorok Leher Istri, Warga Sudiang Ini Dituntut 15 Tahun Penjara
Unjukrasa yang berlansung di tengah badan jalan itu, disertai dengan aksi bakar ban.
Penyempitan lajur yang berakibat pada lambatnya laju kendaraan pun tidak terhindarkan.
Ada lima poin pernyataan sikap IMM kota Makassar dalam aksi itu.
Yakni terkait tragedi kemanusiaan meninggalnya ratusan penyelenggara pemilu, untuk menghindari fitnah dan kegaduhan, mereka minta dilakukannya otopsi terhadap korban meninggal.

Mendesak para peserta pemilu agar melakukan cara-cara konstitusional dalam menyelesaikan sengketa pemilu.
Menghimbau kepada seluruh masyarakat tidak tervropokasi dengan situasi politik yang memanas.
Meminta agar DPP IMM untuk menjaga independensi organisasi serta mengambil peran strategis ditengah gejolak dan dinamikan kebangsaan saat ini.
Dan menegaskan bahwa IMM memandang Indonesia sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: