Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPBD Gowa Peringati Hari Kesiapsiagaan Dengan Simulasi Gempa Bumi

Puluhan anggota Reaksi Cepat Tanggap (RCT) BPBD Gowa bergerak cepat melakukan penanganan kepada korban bencana gempa bumi

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
BPBD Gowa
Anggota RCT Badan Penanggulangan Bencana Gowa melakukan simulasi penanganan gempa bumi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Puluhan anggota Reaksi Cepat Tanggap (RCT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa bergerak cepat melakukan penanganan kepada korban bencana gempa bumi di Kantor Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Gowa.

Mereka terdiri dari anggota Basarnas, anggota PMI, Satpol PP, TNI dan Manggala Agni.

Baca: Polisi Sebut Temukan Tiga Tindak Pidana Pembangunan Kota Idaman di Pattalassang Gowa

Baca: Polres Gowa Tutup Jalan Andi Tonro Somba Opu, Ada Hajatan Warga

Proses penanganan ini adalah simulasi yang dilakukan dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tingkat Kabupaten Gowa.

Secara sigap dan cepat anggota TRC memasuki gedung yang terbakar akibat gempa untuk melakukan penyelamat dan pertolongan.

Ada yang menggunakan tanduk dan beberapa anggota juga menggendong langsung para korban yang dievakuasi.

Di luar gedung nampak anggota PMI dan mobil ambulans telah siap siaga untuk memberikan pertolongan pertama sebelum dialihkan ke rumah sakit terdekat bagi korban yang dianggap perlu penanganan serius.

Beberapa anggota pun terlihat mendata seluruh korban yang selamat dalam proses evakuasi.

Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni mengatakan, peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana jadi momentum mengunggah kesadaran, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan.

Mulai dari unsur pemerintah, masyarakat, dan lembaga usaha untuk mengadakan latihan evakuasi kesiapsiagaan bencana secara serentak.

"Saya harapkan dengan adanya hari kesiapsiagaan bencana ini masyarakat mampu mengenali ancaman bencana dan selalu siaga dalam situasi darurat bencana," kata Rauf saat Apel Siaga, Jumat (26/4/2019).

Menurut Rauf, HKB ini pula adalah gerakan massal yang mampu menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi bencana.

"Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh peserta yang hadir hari ini, mulai dari TNI-Polri, Basarnas, serta semua elemen kemanusiaan. Semoga kedepan kita lebih tangguh dalam menghadapi kemungkinan bencana," terangnya.

Peringatan HKB secara rutin dirayakan setiap 26 April, pasalnya ditanggal inilah disahkannya Undang-undang (UU) nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.

"UU tersebut adalah perangkat hukum pertama di Indonesia yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari hanya tanggap darurat bencana menjadi pengurangan dan pengelolaan resiko bencana," terangnya.

Kepala BPBD Gowa Iksan Parawansah mengungkapkan, simulasi yang dilakukan ini sifatnya kegempaan. Kedepan jika terjadi gempa baik di kantor maupun gedung bertingkat maka inilah yang dilakukan Tim RCT saat melakukan penanganan kebencanaan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved