Ini Sebabnya Kapal Nelayan di Sinjai Lambat Diberi Izin Berlayar
Kemarin salah seorang perwakilan nelayan di Sinjai memerotes Syahbandar karena menilai kerap dipersulit soal izin berlayar.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasrul
TRIBUN-SINJAI.COM, SINJAI UTARA - Petugas Kesyahbandaran Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap penyebabnya kapal nelayan lambat diizinkan berlayar.
Petugas Kesyahbandaran Kabupaten Sinjai, Tarmadi mengungkapkan penyebabnya karena sejumlah nelayan masih minim pengetahuannya soal keselamatan dalam pelayaran.
Misalnya tidak melengkapi pelampung, infrastruktur kapal nelayan sudah tidak memadai untuk melakulan pelayaran, tidak dilengkapi navigasi, GPS dan sejumlah peralatan kesalamatan lainnya.
Baca: Wakil Bupati Sinjai Minta Aparat Desa Ketahui Visi Misinya
"Itu penyebabnya sehingga banyak kapal nelayan ada yang lambat diberi izin untuk berlayar, karena mereka belum paham standar pelayaran yang aman dan diatur dalam undang-undang pelayaran. Jadi bukan mempersulit mereka," kata Tarmadi, Selasa (12/3/2019).
Perlengkapan yang diamaksudkan yakni pemilik kapal harus miliki baju renang, tabung pemadam kebakaran, sarana navigasi, GPS, kondisi fisik kapal misalnya bagian lambung, apa tidak bocor atau tidak.
"Nah kalau ada yang tidak lengkap inilah kami tidak izinkan berlayar dan mereka harus melengkapinya sebelum kami keluarkan surat berlayar," kata Tarmadi.
Baca: Pria Tampan & Kaya Raya Dibunuh Keluarga Artis Lidya Pratiwi, Ini Kabarnya Setelah 12 Tahun
Saat kondisi itu, nelayan di Sinjai kerap mengeluh dan tidak terima lalu melapor ke pihak tertentu.
Tarmadi mengungkapkan bahwa dalam kondisi nelayan yang demikian itu, masih dimakluminya karena memang pengetahuan mereka masih minim karena pendidikan mereka rendah.
Kemarin salah seorang perwakilan nelayan di Sinjai memerotes Syahbandar karena menilai kerap dipersulit soal izin berlayar.
Di Kabupaten Sinjai terdapat 1000 unit kapal nelayan ukuran 7 GT -30 GT yang berlayar hingga ke Pulau Jawa dan Kupang. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @Sambah Sambahrii
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :